www.beritaintermezo.com
15:50 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024, Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023 | 01:51 WIB - Anggota DPRD Riau Terpilih, Naladia Ayu Rokan Jalani Prosesi Pernikahan Berandam dan Malam Berinai | 01:48 WIB - Pererat Silaturahmi, Sekwan DPRD Rohil gelar halal BI halal | 01:35 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop "Publisher Rights" Bersama Dewan Pers
Gempar Minta Pimpinan DPRD Riau Ditangkap dan Audit APBD
Selasa, 13-11-2018 - 07:00:38 WIB

TERKAIT:
   
 

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Pemantau Riau (Gempar) meminta pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau ditangkap serta memeriksa realisasi APBD Provinsi Riau yang banyak digelontorkan untuk proyek.

Hal itu dikatakan dalam orasi yang dilakukan di depan Kantor DPRD Riau Senin (12/11). Selain di Kantor DPRD Riau, Gempar juga melakukan orasi
di Kantor CPI Rumbai.

Koordinator massa Rian Tantola mengatakan Riau merupakan daerah kaya Sumber Daya Alam terutama dibidang Migas. Namun Riau seakan tidak bisa bergerak terutama pada tahun ini karena Dana Bagi Hasil (DBH) tidak turun. Hal itu menandakan bahwa Riau tidak dianggap pusat dan wakil rakyat tidak bergerak.

Gempar juga menyoroti dan meminta aparat membongkar dokumen perjalanan  Dinas Pimpinan dan jajaran DPRD Riau yang menghabiskan ratusan miliar setiap tahunnya, perjalanan dinas tersebut diduga fiktif.

Gempar juga meminta memeriksa APBD Provinsi Riau dengan 5 kegiat
yang menyedot anggaran Gendut seperti Fay over SKA Rp. 159.384.265.000. flyover pasar pagi Rp. 78.398.668.000, pembangunan Gedung Baru POLDA Riau 170 miliar. Pembangunan Kantor Kejaksaan Tinggi
sebesar 94 Milyar. Mega Proyek SPAM 50 Milyar anggaran 126 milyar
Jembatan siak IV di duga tidak sesuai dengan pelaksanaan kerja di dinas PUPR.

Gempar juga menyoroti dugaan monopoli proyek di lingkungan pemkab Kampar di ULP Kabupaten Kampar tahun 2018 atas 20 kegiatan lelang yang di duga di lakukan oleh Bupati Kampar Aziz zaenal, anak bupati Kampar, Afrizal hidavat, anggota DPRD KAMPAR (Hendra
yani) dan kepala ULP serta ketua pokja budi abdullah dan sekertaris pokja Rahmat Faisal.

Terakhir Gempar meminta Provinsi Riau di otonomi khusus dan mengembalikan Migas Riau untuk kesejahteraan masyarakat Riau.***



 
Berita Lainnya :
  • Gempar Minta Pimpinan DPRD Riau Ditangkap dan Audit APBD
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica