www.beritaintermezo.com
19:36 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal | 19:55 WIB - Ketua DPRD Meranti Lakukan Koordinasi Dengan Kementerian BUMN | 16:03 WIB - Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Dispersib Rohil Gelar Pustaka Keliling
JMGR: Diduga Keracunan, DLH Pelalawan Harus Tanggap
Selasa, 25-12-2018 - 11:29:27 WIB

TERKAIT:
   
 

PELALAWAN (Beritaintermezo.com)-Kejadian mengapungnya ribuan ikan di Sungai Kampar yang sedang ramai dibicarakan ini akhirnya ditanggapi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan sebagai mana yang di muat di beberapa media online di Riau.

DLH sendiri belum melakukan peninjauan ke lapangan terkait ribuan ikan mati di Sungai Kampar, Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti.

Kepala DLH Kabupaten Pelalawan, Samsul Anwar mengatakan, tidak ada kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik perusahaan yang melimpah. “Tak ada kolam IPAL yang melimpah. Kan bisa jadi karena ada faktor lain,” ujar dia.
“Itu yang lebih faham orang dinas perikanan. Coba telepon kesana kalau penyebab ikan mati,” tandasnya, di media online www.goriau.com. Senin 24/12/2018.

Namun, tanggapan Kepala DLH Kabupaten Pelalawan tersebut dinilai tidak profesional dan belum menjawab keresahan warga untuk mengetahui apa penyebab matinya ikan-ikan di sungai Kampar tersebut.

“Seharusnya DLH dan instansi yang terkait menindak lanjuti dengan investigasi dan pengujian mendalam. Hasilnya nanti dapat menjawab keresahan warga yang tinggal di sekitaran sungai, terlebih lagi masyarakat setempat sangat bergantung dengan air sungai terutama untuk mandi dan mencuci, sebagian besar masyarakat tersebut juga berprofesi sebagai nelayan di Sungai Kampar”. Ungkap Jamal Ketua Wilayah Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) Kab. Pelalawan.

“Selain itu hasil investigasi juga bisa dijadikan acuan dasar untuk menentukan langkah antisipasi apa yang harus dilakukan untuk keberlangsungan hidup masyarakat selanjutnya. Tambah Jamal.

“Untuk memastikan apakah kejadian mengapungnya ribuan ikan di Sungai Kampar terutama di Sekitaran Kecamatan Teluk Meranti pastinya tidak bisa hanya dengan melihat secara empiris. Perlu di lakukan uji labor terhadap semua elemen yang ada di sekitarnya baik itu air sungai, ikan dan biota sungai terdampak, tanah dan unsur lainnya. Semua itu hanya bisa di identifikasi secara ilmiah. Dan itu menjadi kewenangan dinas terkait, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” jelas Sudirman. Dewan Majelis Pusat Gambut Riau (MPGR)kepada media melalui rilis resmi JMGR.

“Lebih luas lagi, kejadian ini bukan hanya sekedar terkait matinya ikan-ikan di sungai Kampar, tapi ada unsur-unsur lain yang saling berkaitan. Daerah Aliran Sungai (DAS) dimana ditemukan ikan-ikan mati tersebut merupakan satu kesatuan ekosistem DAS yang menyatu dalam satu lingkungan. Bukan hanya soal ikan yang mati. Mungkin benar masalah ini menjadi fokus Dinas Perikanan jika substansi masalahnya hanya soal ikan mati. Tapi ini kan lebih luas yang perlu di sikapi dengan bijaksana dan kopherensif oleh Pemerintah Daerah Pelalawan,” tambah Sudirman.

“Harapannya Pemerintah Kabupaten Pelalawan lebih serius lagi dalam menyikapi permasalahan ini. Agar dampak yang dialami oleh masyarakat ini tidak menjadi bencana yang berkepanjangan, jangan nanti setelah makan korban baru di perhatikan”. Tutup Sudirman.***



 
Berita Lainnya :
  • JMGR: Diduga Keracunan, DLH Pelalawan Harus Tanggap
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica