Reses Ruslan di Kelurahan Pembatuan
Masyarakat Pembatuan Minta Kelanjutan Pembangunan Jalan Tapanuli
Sabtu, 27-06-2020 - 08:47:29 WIB
Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Reses pada hari kedua dalam reses masa sidang II Tahun 2020 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP Dapil II Tenayan Raya-Sail Ruslan Tarigan menggelar di Jalan Tapanuli RT 01/RW 07 Kelurahan Pembatuan KEcamatan Tenayan Raya Jumat (26/6/2020). Pada reses hari kedua ini, masyarakat meminta pembangunan kelanjutan jalan Tapanuli kurang lebih sekitar 500 meter.
Selain kelanjutan pembangunan jalan Tapanuli, masyarakat di RT 01 RW 08 juga meminta beberapa semenisasi di lingkungan tersebut, karena ada beberapa jalan dilingkungan warga belum disemenisasi. Selain soal pembangunan jalan, dalam kegiatan menjemput aspirasi masyarakat tersebut juga dikeluhkan soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dinilai Kelurahan Pembatuan tidak mendapatkan zonasi terutama sekolah SMA.
"Pak dewan, dalam brosur atau aturan dinas pendidikan, kelurahan Pembatuan masuk zonasi SMA 10, tetapi dalam kenyataan tidak seorangpun anak didik yang diterima dari kelurahan pembatuan dengan sistem zonasi, karena jauh dari tempat sekolah. Tolonglah warga Pembatuan ini diperhatikan, karena banyak yang menginginkan sekolah di Negeri," ujar Hotdiana Pakpahan warga RT2 RW 07 kelurahan Pembatuan.
Selain meminta perhatian soal penerimaan siswa baru, Hotdiana juga meminta pemerintah memperbaiki parit di lingkungan sekitar jalan Tapanuli. Dijalan Tapanuli katanya banyak jalan dan lingkungan warga tidak memiliki parit sebagai pembuangan air, seperti Gg Damai dan Kelapa Gading.
Hotdiana Pakpahan juga meminta pemerintah melalui Ruslan Tarigan memberikan ketrampilan terhadap ana-anak yang tidak bersekolah. Sehingga mereka punya keahlian yang bertujuan untuk mengurangi kenakalan.
Menyikapi aspirasi dan usulan masyarakat, Ruslan Tarigan mengatakan akan tetap mengusulkan pembangunan jalan ataupun semenisasi di Kelurahan Pembatuan. Sebelumnya sudah diajukan, namun karena situasi dan kondisi yang menimpa negara Indonesia dengan pandemi Covid-19, seluruh pembangunan infrastruktur tahun 2020 ditunda dengan pengalihan anggaran penanggulangan covid-19.
"Sebelumnya sudah kami ajukan, namun karena situasi yang menimpa negara kita khusunya pekanbaru dengan pandemi Covid-19, segala program pembangunan infrastruktur ditunda tahun 2020 dengan pengalihan anggaran untuk penanggulangan covid-19. Mudah-mudahan masalah ini segera berakhir, dan tahun 2021 bisa berjalan dengan normal," ujar Ruslan.
Untuk penerimaan siswa baru terutama tingkat SMA, Ruslan mengatakan sudah menyampaikan ke Provinsi, karena SMA sudah menjadi tanggung jawab Provinsi, sehingga kota Pekanbaru tidak bisa berbuat apa-apa selain mengusulkan.
Dalam reses ini, Ruslan menghimbau dan meminta warga tetap disiplin menjaga kesehatan. Mematuhi prrotokol kesehatan dari pemerintah, sehingga penyebaran covid-19 tidak meluas.
"Jadilah kita sebagai pahlawan keluarga, menjaga kesehatan tubuh serta mematuhi protokol kesehatan. Jangan mengkonsumsi makan-makanan aneh tau berbahan kimia. marilah kita mengkonsumsi yang alami, yang penting sehat," ujar Ruslan.
Selain itu juga Ruslan meminta warga memanfaatkan lingkungan untuk bercocok tanam mengantisipasi ketahanan pangan dengan situasi pandemi covid-19 yang menyebabkan perekonomian negara merosot.
Sementara itu, dalam reses tersebut Pak Siagian selaku ketua RT 03 RW 07 mengucapkan terimakasih karena Ruslan Tarigan menyempatkan waktu berkunjung ke masyarakat. Khususnya yang ada di Kelurahan Pembatuan. Ia berharap Mudah-mudahan wakil rakyat tetap menjadi penyambung aspirasi masyarakat.
Tokoh masyarakat M Sitompul, meminta agar jalan Tapanuli dengan panjang sekitar 500 meter dibangun. Pak Siahaan RT 01, RW 08 Meminta pembangunan semenisasi dilingkungannya.***(jin)
Komentar Anda :