Reses Davit Marihot Silaban MSi
Masyarakat Panam Keluhkan Sistem Zonasi Penerimaan Murid Baru dan Lambatnya Pengurusan KTP.
Sabtu, 27-06-2020 - 09:34:16 WIB
Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Masyarakat Kecamatan Tampan, khususnya di Kelurahan Tuah Karya mengeluhkan serta meminta pemerintah merubah sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Karena sistem zonasi tersebut dinilai tidak adil bagi wilayah yang tidak ada sekolah seperti di Panam. Ha itu dikeluhkan masyarakat Tampan dalam reses anggota DPRD Pekanbaru masa sidang II tahun 2020, Davit Marihot Silaban MSi yang digelar Jumat (26/6/2020) bertempat di Jl Saudara Gg Saudara Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan.
Dalam reses menjemput aspirasi tersebut Pak Siahaan warga Jl Sukakarya Panam meminta pemerintah melalui wakil rakyat agar memperbaiki sistem penerimaan siswa baru. Kalau tidak, pak Siahaan meminta pemerintah membangun sekolah baru di Kecamatan Tampan.
"Kami meminta pemerintah merubah sistem zonasi dalam penerimaan murid baru, sistem ini tidak adil bagi kami, khususnya yang tinggal di Kecamatan Tampan. Karena masyarakat Tampan sangat banyak sementara sekolah khususnya SMA hanya satu, kami memohon pak Dewan bisa menjembatani masyarakat menyampaikan ke pemerintah," ujar Pak Siahaan.
Hal yang sama juga dikatakan Pak Munte, pemerinth dapat menambah kelas ruang belajar, sehingga anak murid baru bisa ditampung dengan banyak sehingga masyarakat tidak kewalahan menyekolahkan anak-anak dengan jarak jauh.
Selain sistem zonasi dalam PPDB, masyarakat juga mengeluhkan dan meminta wakil rakyat dapat menyampaikan aspirasi warga soal pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan administrasi lainnya yang dinilai cukup lama. Bahkan, pengurusan KTP bisa bertahun-tahun.
Menyikap keluhan dan permintaan masyarakat, anggota Dewan Davit Marihot Silaban berjanji akan menindaklanjuti dan menyampaikan aspirasi tersebut ke pemerintah. Terkait sekolah SMA, pemko Pekanbaru hanya bisa mengusulkan dan menyampaikan ke pemerintah Provinsi. Karena saat ini SMA menjadi tanggung jawab perovinsi.
"Keluhan dan aspirasi warga akan kami sampaikan, mudah-mudahan pemerintah punya solusi terutama penerimaan siswa anak SMA, karena saat ini SMA masih kekurangan di Pekanbaru," ujar Davit Marihot.
Sedangkan soal pengurusan KTP, Davit Marihot berjanji akan menyampaikan dalam rapat paripurna, serta mengusulkan langsung ke Pemerintah Kota PEkanbaru untuk mempercepat pengurusan administasi kependudukan khususnya KTP.
Dalam reses tersebut, Davit Marihot menghimbau dan meminta masyarakat taat kepada protokol kesehatan serta disiplin menjaga diri masing-masing dalam situasi covid-19.
"Mari kita saling menjaga dan taat protokol kesehatan agar keluarga terhindar dari virus yang mencekam ini, kita rajin cuci tangan dan menjaga kebersihan," kata Davit.
Reses tersebut juga menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak serta mewajibkan seluruh masyarakat untuk memakai masker dan menyediakan cuci tangan.***(edo)
Komentar Anda :