www.beritaintermezo.com
14:01 WIB - Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024 | 08:45 WIB - Dengan Aplikasi JKN, Kini Peserta JKN Bisa Pindahkan Lokasi FKTP Dengan Mudah | 08:40 WIB - BPOM Pekanbaru Sita Ribuan Kardus Kosmetik dan Obatan Ilegal | 08:23 WIB - Dibuka Pj Gubernur, Wabup Sulaiman Hadiri Pembukaan MTQ Ke XLII Provinsi Riau Tahun 2024 | 08:20 WIB - Ramai di Kunjungi, Stand Bazar Rohil Sajikan Berbagai Produk UMKM | 19:35 WIB - Soal Pilkada, Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya
LAMR Himbau Pemkab/Kota Salurkan Bansos
Kamis, 03-09-2020 - 16:53:21 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (Beritaintermezo.com) – Lembaga Adat  Melayu Riau (LAMR) menghimbau agar pemerintah kabupaten/ kota, sesegera mungkin mencairkan dana bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Hal itu akan membantu ekonomi masyarakat, bahkan daerah dan nasional, karena uang yang ada berputar di tengah khalayak.

Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar, kepada media hari Kamis (03/09/2020).

"Makin cepat makin baik kalau bantuan itu diberikan kepada masyarakat, apalagi Pemprov Riau sejak bulan Juni lagi sudah menyalurkannya ke rekening kota maupun kabupaten,"  kata Datuk Seri Syahril.

Menurutnya, data yang ada di LAMR menunjukkan bahwa BLT dari Provinsi Riau yang sudah disalurkan kepada 12 kabupaten dan kota senilai Rp 163 milyar. Tapi sampai dua hari lalu, pemerintah kota dan kabupaten yang menyalurkannya kepada masyarakat baru sekitar Rp 35 milyar atau sekitar 21 persen.  Jadi, masih banyak uang yang tertahan di kas kabupaten/ kota.

Datuk Seri Syahril mengatakan, pihaknya tidak tahu apa penyebab persis lambannya penyaluran BLT itu. Tapi yang pasti, waktu tiga bulan sejak BLT itu diluncurkan pemerintah provinsi, rasanya cukup banyak banyak waktu untuk menyalurkannya ke tengah masyarakat.

Masyarakat yang menerima BLT itu bisa belanja, sehingga mempengaruhi jual beli. Keadaan ini tentu akan ikut memutar roda perekonomian, seberapa pun nilainya, seingga menggerakan sektor lain. Misalnya, seseorang yang memperoleh BLT akan membeli sayur yang mempengaruhi pedagang, kemudian berpengaruh terhadap petani.

Datuk Seri Syahril mengatakan, akibat lambannya penyaluran BLT itu, berbagai rumor berkembang di tengah masyarakat. Malahan yang ada mengaitkannya dengan pemilihan kepala daerah. "LAMR akan coba mencari tahu secara lebih pasti penyebab lambannya pencairan BLT ini lebih lanjut,"  katanya.***(bic)



 
Berita Lainnya :
  • LAMR Himbau Pemkab/Kota Salurkan Bansos
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica