Silahturahmi Lembaga Adat Kenegerian Tapung (LAKTA) dengan LAM Riau berlangsung khidmat
Sabtu, 06-03-2021 - 11:10:44 WIB
Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Jumat 5 Maret 2021 bertepatan 21 Rajab1442 H menjadi momen silahturahmi Lembaga Adat Melayu Kenegerian Tapung (LAKTA) dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang berlangsung haru dan hikmad.
Dari LAKTA dipimpin Ketua Majelis Kerapatan Adat Zulfahmi Dt Mangkuto beserta Khaidir Majo Indo Datuk Pucuk Petapahan, Jon Kenedi Datuk Bandaro Sekijang, Nurbay Yus dari Pantai Cermin, Zulkifli Datuk Batin Segaleh dan M. Rais Hasan Sekretaris Umum, Sapaat, A. Zikri, Putra dari unsur Cerdik Pandai, serta Unsur Dubalang Amir Hamzah, Andalas, Aziz serta pengurus LAKTA lainnya yg diterima langsung oleh Datuk Seri Al Azhar selaku Ketua MKA LAM Riau didampingi Datuk Jon Dasa.
Ketua MKA dalam Silahturahmi ini menyampaikan beberapa Hal antara lain ucapan terimakasih atas komunikasi dan dukungan secara moril dari LAM Riau kepada LAKTA. Dimana dalam kegiatan LAKTA, LAM Riau selalu dapat mengirimkan utusan untuk hadir. Terkait beberapa persoalan anak kemenakan terutama tentang akan berakhirnya Blok Rokan pada 8 Agustus 2021 juga menjadi yang lerlu dibahas. Di Tanah Ulayat Kenegerian Tapung yang terbentang dari Kabun - Tandun - Kasikan sampai ke Petapahan - Pantai Cermin dan Bencah Kelubi memiliki kekayaan Sumber Alam Minyak Bumi yang kaya yang dioperasikan oleh KKKS, tidak hanya Area Blok Rokan yang dioperasionalkan oleh PT. Chevron Pacific Indonesia dan akan diserahkan ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Aguatus 2021. Blok Migas lain yang ada di tanah Ulayat Kenegerian Tapung juga ada Blok Langgak yang di operasikan PT. SPR Langgak, Blok Siak yang dioperasikan oleh PHE Siak, Blok CPP yang dioperasikan oleh BOB Pertamina Hulu - PT. BSP dan PT. Texal Mahato yang baru saja selesai kegiatan Explorasinya dan sedang mulai tahapan produksi.
Dan dari operasional Blok Rokan di Tapung mencapai 20 % dari total Produksi Blok Rokan dan jika ditambah dengan produksi dari KKKS lainnya di wilayah Tapung maka total Produksi Minyak Bumi yang di Hak Ulayat Tapung mencapai 35.000 Barel Oil Per Day (BOPD). Tentu kami ke depan tidak hanya ingin menjadi penonton dan agar juga pengusaha tempatan serta sisi ketenagakerjaan anak kemenakan mendapat Hak previlage atau hak khusus untuk juga terlibat dalam kegiatan operasional KKKS yang ada di wilayah ulayat Kenegerian Melayu Tapung papar Zulfahmi Ketua MKA LAKTA.
Datuk Seri Al Azhar selaku Ketua MKA LAM Riau menyambut baik kunjungan silahturahmi dari Datuk Datuk yang tergabung dalam Lembaga Adat Kenegerian Melayu Tapung (LAKTA), sedianya memang kami memang sudah mengatur jadwal untuk berkunjung ke Tapung, namun ternyata LAKTA sudah duluan datang ke LAM Riau papar Al Azhar. Terkait persoalan anak kemenakan khususnya tentang Blok Rokan agar dapat dipahami bersama tentang perjuangan LAM Riau ini murni untuk kesejahteraan masyarakat adat juga dimana kita harapkan selain daerah mendapat PI 10% yang di kelola BUMD juga dapat berpartisipasi sisi yamg lain dari sisi Bisnis To Bisnis di 39% lewat BUMA (Badan Usaha Milik Adat) yang ke depannya tentu akan berkolerasi dengan pemilik hak ulayat setempat di mana asal Minyak Bumi di eksploitasi di produksi pungkas beliau. Untuk itu perlu perjuangan bersama sama, bahu membahu agar kita tidak lagi menjadi penonton di negeri sendiri pungkas Al Azhar.
Sebagai penutup, Metua MKA LAKTA Zulfahmi Datuk Mangkuto menyampaikan tentang Rencana Penelitian sekaligus pembuatan buku Sejarah Sejarah Kerajaan Petapahan yang pernah Mahsyur dan jaya pada yang sama dengan Kerajaan Sriwijaya yang akan bekerjasama dengan Universitas Leiden Belanda serta Program Apel Akbar Dubalang LAKTA pada Juni 2021 dan akan menjemput hadir juga Datuk Datuk dari LAM Riau tutup Zulfahmi.(rls/Raf)
Komentar Anda :