FIFA Dinilai Lukai Rakyat Indonesia Dengan Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Kamis, 30-03-2023 - 15:44:28 WIB
Pangkalan Kerinci (Beritaintermezo.com)-Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau H Zukri Misran kecewa dengan keputusan organisasi sepakbola dunia FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Fifa dinilai telah melukai rakyat Indonesia dengan pembatalan Tuan Rumah. Pembatalan jadi tuan rumah diputuskan saat pertemuan presiden FIFA dengan Presiden Erick Tohir, Rabu, 29, Maret, 2023 malam WIB.
"Pertama kita pasti sedih dan kecewa dengan tidak jadinya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Yang kita tolak itu bukan gelaran Piala Dunia U-20nya tapi kehadiran negara Israel dalam agenda Piala Dunia U-20 ke Indonesia," kata Haji Zukri kepada wartawan, Kamis, (30/3/3023) di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.
Penolakan kehadiran Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20 tersebut terang Haji Zukri, adalah komitmen PDI Perjuangan sebagai bentuk dukungan penuh kepada Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
"Dan juga sebagaimana disampaikan Pak Sekjen Hasto, bahwa penolakan kehadiran Israel ke Indonesia ini memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno lahir sebagai penolakan terhadap Israel, " beber Zukri.
Seharusnya organsiasi kelas dunia seperti FIFA juga berlaku adil dan sama apa yang dilakukan dengan Rusia yang ditolak keikutsertaannya ketika Piala Dunia di Qatar lalu.
Sehingga kata Haji Zukri, FIFA juga melakukan hal yang sama kepada Israel yang telah menginvasi dan melakukan pembunuhan rakyat Palestina.
"Karena pasti sama-sama kita ketahui bahwa dalam pembukaan UUD 1945 tertulis jelas "Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," sebutnya.
Haji Zukri mengungkapkan bahwa jejak sejarah soal sikap Presiden Soekarno terkait dukungan kemerdekaan bangsa Palestina banyak dicatat sejarah.
"Tentunya hal itu menjadi cermin dan konsistensi Indonesia dalam melawan dan menghapuskan segala bentuk penjajahan, dan kolonialisme di muka bumi. Sikap politik Bung Karno itu kami (PDI Perjuangan) jadikan teladan dalam perjuangan politik melawan kolonialisme pemerintah Israel terhadap bangsa Palestina hingga saat ini," tutup Haji Zukri.***
Komentar Anda :