BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Dalam upaya meningkatkan Swasembada pangan dinegeri seribu kubah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) saat ini sudah mulai menerapkan Peraturan daerah (perda) tentang larangan alih fungsi lahan. Perda ini dibuat agar kedepannya masyrakat tidak lagi semena-mena untuk mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi lahan tanaman agrobisnis berupa sawit.

Demikian dikatakan Bupati Rohil, H Suyatno Amp saat menghadiri panen raya dikepenghuluan teluk Piyai, kecamatan Kubu, rabu (24/2) kemaren. Dalam panen raya tersebut Bupati merasa bangga terhadap petani kecamatan kubu yang masih konsisten mempertahankan lahan persawahan dalam meningkatkan kebutuhan swasembada pangan.

Dalam kesempatan itu Suyatno juga memberikan pengarahan dan pembinaan kepada petani agar lahan persawahan yang tersisa tetap dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. "jangan sampai lahan yang ada dialifungsikan, jika ini terjadi maka sesuai dengan perda petani itu akan berurusan dengan pihak hukum, "ancamnya.

Orang nomor wahid dinegeri seribu kubah ini juga memuji kekompakan dari petani yang ada dikepenghuluan teluk Piyai. Dimana panen raya tahun 2016 ini saya lihat hasilnya sangat memuaskan jika dibandingkan dengan panen raya tahun lalu. Nah, kondisi ini tentunya harus dipertahankan demi memenuhi kebutuhan hidup, mengembalikan kejayaan rohil secara bertahap sebagai penghasil gabah terbesar diriau, "pujinya.

Dilanjutkan, Mengenai permintaan dari para petani terkait irigasi dan bendungan akan segera direalisasikan pemkab Rohil pada tahun 2017 mendatang. "insaallah permintaan ini akan kita penuhi pada tahun 2017 mendatang melalui Dinas Pertanian dan peternakan (distanak) Rohil, "janji Suyatno.

Terkait Peralatan dan pembibitan pertanian terangnya sejauh ini memang telah banyak diberikan oleh pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten dalam rangka peningkatan swasembada pangan didaerah. "yang terpenting masyrakat jangan sampai membersihkan lahan dengan cara membakar, karena hal itu dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan dan bisa menimbulkan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), "pesannya.

Melihat Kondisi hasil panen raya yang sangat memuaskan ini, dirinya menjadikan kepenghuluan teluk piyai sebagai percontohan peningkatan swasembada pangan. "kita berharap kecamatan lain yang ada dirohil bisa belajar dan menjadikan contoh kecamatan kubu ini sebagai kecamatan yang sukses dalam peningakatan swasembada pangan, "pujinya lagi.

Acara panen raya itu turut dihadiri kepala Balai besar peramalan organisme pengganggu tanaman dari kementrian pertanian RI Ir Sarsito Wahono Gaib Subroto MM, Perwakilan Distan Riau, Perwakilan dari Dandim 0321 rohil,  Asisten Pemerintahan Rusli Syarif, Asisten Kesra H Ali Asfar S Sos Msi, Kadistanak Rohil Ir Muslim, Kadis KPP Rohil Bus Kasri ST, Kadishubkominfo Rohil Muchtar Lutvie, Anggota DPRD Rohil Amansyah dan Darwis Syam, Camat Kubu, Para datuk penghulu serta undangan lainnya. (zal)