Rohil (Beritaintermezo.com)-Atas Dukungan dan Peran Aktif Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam kelancaran operasional Hulu Migas, Satuan Kerja khusus (SKK) Minyak dan Gas (Migas) Sumbagut memberikan pengharagaan kepada Bupati Rokan Hilir. Penyerahan dan penerimaan pengharagaan oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong dilakukan saat menghadiri acara 2nd Northern Sumatra Forum SKK Migas–KKKS Sumbagut di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (28/10/2022) lalu.
Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong SIP didampingi Kabid IKP Diskominfotiks Hasnul Yamin menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menjalin Sinergi dengan pemangku kepentingan di wilayah Sumbagut, SKK Migas Sumbagut – KKKS Wilayah Sumbagut dengan para kepala daerah di wilayah operasi.
"Alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan dari SKK Migas atas peran aktif dalam mendukung kelancaran operasional hulu Migas di Kabupaten Rohil," ujar Bupati dengan senang.
Bupati Afrizal menerangkan, salah satu acara penting pada NSF 2022 ini adalah pertemuan pimpinan daerah dengan para pimpinan KKKS Wilayah Sumbagut dalam bentuk CEO Forum yang akan membahas kondisi hulu migas di wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri saat ini dan sekaligus rencana kerja eksplorasi dan eksploitasi hulu migas di wilayah Sumbagut tahun 2023.
Di samping itu, akan dilaksanakan juga sinergi dengan BUMN dan Perusahaan Hak Guna Usaha (HGU) agar penyiapan lokasi untuk sumur-sumur pengeboran bisa berjalan cepat dan sesuai target. Sehingga target produksi yang ditetapkan Pemerintah dapat tercapai.
"Dengan pertemuan yang telah berlangsung kita punya harapan agar nantinya masyarakat Rohil khususnya bisa berpartisipasi dan jadi bagian langsung operasional tiap kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten kita, karena banyak juga SDM kita yang mumpuni dan tidak sekedar jadi penonton," pungkasnya.
Hadiri Acara 2nd Northern SumatraBupati Rokan Hilir Afrizal Sintong menghadiri acara 2nd Northern Sumatera. Kehadiran Bupati atas undangan KKKS Wilayah Sumbagut dengan para kepala daerah di wilayah operasi.
Kegiatan tersebut guna membangun kesepahaman bersama pemangku kepentingan dalam mendukung kelancaran operasi hulu migas di wilayah Sumbagut sekaligus membangkitkan spirit Nasionalisme kebangsaan di sektor hulu migas dengan semangat mengusung visi hulu migas 2030.
Berbagai permasalahan yang dibahas dalam forum ini diantaranya adalah CEO Forum Stakeholder Sumbagut dimana kegiatan tersebut merupakan upaya SKK Migas Sumbagut untuk membuka ruang diskusi antara Pimpinan Daerah dengan CEO Perusahaan Hulu Migas di Wilayah Sumbagut. Memberikan pemahaman terkini kepada Stakeholder di Wilayah Sumbagut terkait aturan dan kebijakan yang ada di sektor hulu migas.
Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong SiP menyampaikan bahwa Momen pertemuan tersebut diharapkan agar nantinya masyarakat Rokan Hilir khususnya bisa berpartisipasi dan jadi bagian langsung operasional tiap kegiatan yang dilaksanakan di Rokan Hilir.
Afrizal menyebut Rokan Hilir sebagai salah satu lokasi operasi Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki banyak SDM yang mumpuni dan tidak sekedar jadi penonton.
Demikian juga dengan beberapa sumur tua minyak yang sudah ditinggalkan untuk bisa di kelola masyarakat melalui usaha yang berbadan hukum dan jelas.
"Kita berharap diberikan ruang untuk masyarakat kami agar segala aturan dan urusan administrasi dipermudah agar lahan minyak yang tidur bisa dikembangkan dan jadi salah satu sumber PAD langsung bagi Pemerintah Kabupaten," harap Afrizal.
Utamakan Anak RohilBupati dan wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong dan H Sulaiman beberapa waktu lalu melalui video conference (Vidcon) yang menghadiri acara penutupan program Pengembangan masyarakat sekitar SKK Migas PT CPI untuk peningkatan keterampilan tenaga kerja meminta agar perusahaan migas PHR mengutamakan anak Rohil untuk tenaga kerja.
Dalam Vidcon itu, Sukamto Tamrin, VO Corporate Affairs Asset PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) mengatakan, sejak 2018 bekerjasama dengan Politeknik Caltex Riau, telah lebih 1000 orang menjadi sasaran untuk mendapatkan pekerjaan di Migas.
"Untuk kali ini, ada sebanyak 101 peserta lulus dalam workforce development program pengembangan masyarakat," ungkapnya.
Selain itu lanjut Sukamto, selama 97 tahun berada di Riau, CPI menjadi bagian dari masyarakat dan turut ikut andil dalam pembangunan. PT CPI bangga dengan kemitraan cukup panjang ini terjalin baik selama ini.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dan masyarakat Riau, selamat bagi yang lulus semoga dapat bersaing di dunia kerja dan berharap ilmu bisa dibagikan bagi masyarakat Riau," harapnya.
Sementara itu, Bupati Rohil berharap kedepannya perusahaan Migas dapat memberikan surat resmi kepada pemerintah daerah selaku daerah penghasil minyak agar Pemda dapat mengirimkan utusan anak daerah tempatan untuk mengikuti pelatihan seperti ini.
"Kalau ada orang kita (Rohil'red) yang ikut pelatihan, tentunya bisa diterima bekerja di perusahaan Migas ini," jelas Afrizal.
Ditambahkan Afrizal, anak warga Rokan Hilir sebenarnya banyak yang memiliki skill untuk bekerja di migas seperti untuk operator alat berat, tukang potong rumput dan lainnya. Namun, karena mereka tidak pernah ikut pelatihan dan mendapatkan sertifikat, sehingga banyak anak daerah yang tidak dipakai perusahan.
"Kedepannya melalui Disnaker, kita akan surati Pertamina agar anak daerah dapat ikut pelatihan di Migas. Kalau perlu kita buat pelatihan disini, kita undang mereka yang ahlinya di Migas untuk buat pelatihan disini agar orang kita punya sertifikat," Tutupnya.***(adv/zal)
Komentar Anda :