BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Dalam pengerjaan sasaran Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 100 Kodim 0321/Rohil tidak selalunya mulus. Namun, dengan kesigapan dan kepedulian serta kekompakan antara Prajurit dengan warga masyarakat, semua kendala dapat teratasi dengan baik.

Seperti di hari ke-10, Jumat (6/10) jembatan yang berada di Kepenghuluan Parit Aman Kecamatan Bangko, jembatan penghubung antar desa atau kepenghuluan itu rusak, sehingga warga yang melalui jembatan itu jadi kesulitan.

“Kita juga disini sering melintas, karena jembatan itu juga lintasan kita untuk mengangkut material TMMD, sehingga kita dengan swadaya melakukan perbaikan,” ungkap Dandim 0321/Rohil Letkol Arh Bambang Sukisworo melalui Pasi Intel Kapten Inf Rosman Sembiring.

Dia mengatakan, melakukan perbaikan jembatan itu tidak hanya karena menjadi perlintasan pengangkutan material saja, namun itu juga bagian dari Sumpah Prajurit.

“Dalam Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, khususnya butir ke 8 dari 8 Wajib TNI adalah menjadi contoh dan memelopori usaha usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Jadi itu sudah kewajiban kita agar segala aktivitas warga tidak terhambat,” katanya.

Sementara itu dihari ke 11, Sabtu (7/10) Komandan Staf Kodim (Kasdim) 0321/Rokan Hilir (Rohil) Mayor Inf Suprapto didampingi Pasilog Kapten Arh Jimirianto, meninjau progres pembangunan satu unit Musholla di Kampung Medan, Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, Kecamatan Bangko.

Rosman Sembiring mengatakan, memasuki hari ke-11 pada pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sudah menghabiskan waktu tiga puluh persen (30%) dari jadwal yang sudah ditentukan.

“Saat meninjau, Kasdim turut didampingi Pasilog tadi, tujuannya guna melihat sudah sejauh mana pelaksanaan TMMD pembangunan satu unit Musholla yang berlokasi di Kampung Medan, Labuhan Tangga Hilir,” kata Rosman Sembiring. (zal)