Cuti 15 Februari, Bupati Suyatno Ingatkan ASN Tidak Berhubungan Dengannya
Senin, 29-01-2018 - 07:01:51 WIB
|
Bupati Suyatno dalam kegiatan bersama penghulu beberapa waktu lalu
|
BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)-Ketatnya peraturan KPU terhadap pemilihan kepala daerah saat ini membuat setiap calon menghindari pendekatan terhadap ASN. Agar terhindar dari sorotan media, bupati Rohil Suyatno mengingatkan para ASN agar tidak lagi berhubungan setelah dirinya resmi cuti sebagai Bupati.
"Saya ingatkan kepada ASN saat saya cuti nanti tidak adalagi yang berhubungan dengan saya, apalagi mau mengajak maupun merangkul, karena sorotan media pada Pilgub ini begitu besar," ujar Suyatno kemarin.
Pengajuan cuti Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno AMp yang mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Riau berpasangan dengan H Arsyad Juliandi Rahman pada pertarungan Pilgubri 27 Juni 2018 mendatang saat ini masih dalam proses.
"Mengenai cuti saya sudah di ajukan kepada gubernur melalui Mendagri, saat ini tinggal proses dan insya allah akan keluar menjelang tanggal 15 februari mendatang," Kata Suyatno, Akhir pekan lalu.
Ia menyebutkan, terhitung sejak 15 februari mendatang saya tidak lagi menjalankan tugas-tugas sebagai Bupati Rohil.
"Istilahnya saya sudah kembali menjadi rakyat, saya tidak lagi dapat menggunakan fasilitas negara sebagai bupati baik kendaraan dinas maupun lainnya seperti anggaran,"Jelasnya.
Hal tersebut lanjutnya adanya aturan baru dari Mendagri bahwa bagi kepala daerah yang mencalonkan diri baik itu bupati, wabup, gubernur, wali kota maupun lainnya semua jabatan pada saat itu harus ditanggalkan juga termasuk anggaran.
"Jadi terhitung februarui nanti saya tidak lagi dapat menggunakan anggaran, seperti biaya operasional kepala daerah termasuk SPPD semua nya di kunci," Kata Calon Wakil Gubernur Riau yang berpasangan dengan Arsyad Juliandi Rachman itu.
Akan tetapi lanjutnya, dalam bulan januari menjelang 15 februari dirinya masih punya waktu dalam satu bulan dapat menggunakan fasilitas maupun operasional sebagai Bupati. Dirinya juga mengaku sangat berterimakasih atas ketatnya aturan yang di tentukan oleh pemerintah bagi para calon kepala daerah yang mengikuti pemilihan.
"semuanya dalam rangka mengantisifasi, begitu juga cuti yang diberikan sampai beberapa bulan itu. Saya pribadi sangat mendukung dan berterimakasih, maksud pemerintah itu agar jangan ada intervensi terutama pada ASN," bebernya.
Ketatnya aturan itu tambahnya lagi memberikan pelajaran kepada para calon kepala daerah serta memberikan tunjuk ajar untuk menghilangkan prasangka terhadap para calon kepala daerah.(zal)
Komentar Anda :