BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Setelah mengumpulkan seluruh Datuk Penghulu se Kabupaten Rohil beberapa waktu lalu dalam agenda pendataan aset, saat ini sebanyak 30 dari 173 Kepenghuluan telah menyampaikan laporannya ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

"Sesuai dengan perintah Kemendes, beberapa waktu yang lalu kita sudah mengumpulkan seluruh Penghulu untuk melakukan pendataan aset, dan hingga saat ini sudah 30 kepenghuluan yang menyampaikan laporannya," kata Kadis PMD Rohil Jasrianto, Senin (12/3).

Jasrianto menjelaskan, jika laporan pendataan aset setiap kepenghuluan telah terkumpul nantinya Dinas PMD akan menyampaikan laporan tersebut kepada bupati hingga Pemerintah Provinsi Riau. "Karena selama ini belum pernah dilakukan pendataan aset kepenghuluan karena terfokus pada pembangunan," jelasnya.

Yang dimaksud dengan aset kepenghuluan semua barang yang dibelanjakan dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) seperti kursi, meja, komputer serta barang lainnya. Aset yang masih ada maupun yangvtelah rusak harus dilakukan pendataan dan dilaporkan.

Pendataan aset itu tentu akan memakan waktu dalam pendataannya karena pendataannya baru dilakukan pertama kalinya.

Jasrianto juga menyebutkan, setelah secara keseluruhan data terkumpul ia berkeinginan untuk kembali melakukan pendataan ke setiap kepenghuluan untuk melihat serta mencocokkan data yang diberikan kepenghuluan. "Keinginan kita seperti itu namun semua tergantung kondisi keuangan kita. Karena turun ke lapangan kan tentu membutuhkan biaya," pungkasnya. (zal)