BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) – Sejak 19 tahun lalu, sebagai bupati pertama Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H Wan Tamrin Hasyim mengaku sangat bahagia bisa turut merayakan bersama-sama hari jadi Rohil ke 19 tahun. Plt Gubernur Riau ini juga menyebutkan, bahwa Kabupaten Rohil terbentuk bukan semudah yang dibayangkan, melainkan dengan darah dan air mata.

Di hiasi hujan gerimis yang turun pagi Kamis (4/10), tak menyurutkan semangat pemerintah dan peserta upacara melakukan apel HUT Rohil ke 19 tahun di lapangan Taman Budaya Batu Enam. Sehingga, momen haru dan juga bahagia bercampur aduk. “Rasanya saya orang yang paling bahagia pada hari ini. Saya sempatkan hadir di negeri tanah kelahiran saya sendiri,” kata Wan Tamrin.

Bertindak selaku inspektur upacara H Wan Tamrin Hasyim, komandan upacara Zulfahmi ST MT dan pembacaan visi dan misi Rohil Nasrudin Hasan. Selain Gubri, ia juga memboyong Asisten I Sekda Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie, Indra Putrayana dan sejumlah pejabat penting lainnya. begitu pula hadir seluruh elemen pemerintahan Pemkab Rohil serta Forkopimda Rohil.

Gubernur menilai, bahwa pelaksanaan HUT Rohil tahun ini sangat sempurna dan sukses. Meski dalam keadaan hujan, namun semangat peserta yang mengikuti apel sangat antusias. Sebagai orang yang lahir di Kabupaten Rohil, Wan Tamrin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bahu membahu dalam memajukan Rokan Hilir ini.

“Mari saling membahu untuk menjadikan Rohil ini maju. Dalam kondisi yang seperti saat sekarang ini, marilah kita bulatkan kekompakan dalam membangun negeri ini,” kata Wan Tamrin.

Sementara itu, Bupati Rohil, H Suyatno AMp menambahkan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Gubri yang telah bersedia hadir di Kabupaten Rohil ini. Bupati sangat terkesan dengan arahan dan nasehat Gubri, yang bagaikan seorang orang tua yang menasehati anaknya.

HUT Rohil juga dihiasi dengan penyerahan cenderamata kepada tokoh pendiri Rohil, serta penabalan duta zakat oleh Baznas Rohil kepada Bupati Rohil dan Kapolres Rohil. Selain itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan untuk musibah gempa dan tsunami di Lombok dan Palu. (zal)