Rohul (BEritaintermezo.com)-Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meresmikan penggunaan jembatan Sei Mentawai di Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Senin, (27/11/2017).

Jembatan ini menjadi penghubung dan pembuka keterisolasian antara masyarakat di perbatasan Kabupaten Rokan Hulu di Riau dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Lima Puluh Koto di Sumatera Barat.

"Alhamdulillah, jembatan ini akhirnya selesai juga dikerjakan. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Riau dalam membangun infrastruktur di daerah," ujar gubernur.

Dengan pembangunan jembatan ini tambah gubernur bisa memperlancar arus orang dan barang.

Sehingga roda perekonomian bisa berjalan lancar dan efisien. Jembatan ini juga akan berdampak pada Multiplier Effect untuk pertumbuhan ekonomi.

Dengan adanya jembatan ini, waktu tempuh masyarakat bisa jadi lebih singkat. Karena sebelum adanya jembatan, masyarakat harus mencari jalan alternatif lain yang tentu saja lebih jauh.

Jembatan tipe B dengan spesifikasi panjang 50 meter dan lebar 6 meter ini dibangun dengan pembiayaan tahun jamak 2016 dan 2017.

Jembatan ini sendiri menghabiskan anggaran Rp 4,5 miliar pada 2016 dan Rp 6,5 miliar pada 2017. Sehingga total anggaran yang dihabiskan senilai Rp 11,1 miliar.

Jembatan ini berada 25 kilometer dari Ujung Batu. Selain pembangunan jembatan ini, Pemerintah Provinsi Riau juga menyiapkan sejumlah infrastruktur di Kecamatan Rokan IV Koto, Rohul.

Seperti pembangunan ruas jalan Ujung Batu hingga batas Pasaman Sumatera Barat. Kemudian pembangunan jembatan Sumpur Desa Tibawan dan jembatan Rokan yang sudah lebih dulu diresmikan.

Masyarakat yang hadir begitu antusias menyambut kehadiran gubernur. Walaupun diguyur hujan deras, masyarakat tetap bertahan dengan berteduh di bawah tenda dan di rumah di sekitar lokasi

Repika Putra, tokoh masyarakat Cipang Kiri Hilir mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemprov Riau khususnya kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang telah banyak membawa perubahan di daerahnya.

Dalam kesempatan yang sama Repika juga menyampaikan aspirasi masyarakat agar di daerahnya dibangunkan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Karena ketiadaan SLTA tersebut, anak anak di sana terpaksa bersekolah di Rao, Pasaman, Sumbar.

"Kalau SD sampai SLTP ada di tempat kami. Cuma SLTA yang tidak ada di tempat kami. Jadi kami mohon kepada bapak gubernur untuk membangun sekolah di tempat kami. Lokasi tanahnya sudah kami sediakan," ujarnya.

Permintaan tersebut langsung direspon gubernur. Bahkan Andi Rachman mengatakan, tahun depan atau pada 2018, Pemprov Riau akan membangun SLTA di Cipang, Kecamatan IV Koto, Rokan Hulu.

Gubri juga mengatakan, di wilayah Rohul juga rencananya akan dibangun PLTA yang berlokasi di Batu Lompatan Harimau. Menurutnya, pembangunan tersebut masuk dalam program proyek strategis nasional.

"Saya berharap masyarakat bisa mendukung. Begitu pun, saya berharap kepada Pemprov Riau bisa mengakomodir aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan tersebut," pungkasnya. (gr/joh)