Rohul (Beritaintermezo.com)-Meski sedang hari libur kerja, Bupati Rokan Hulu (Rohul), diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hulu H. Abdul Haris S.Sos, M.Si, menggelar kunjungan kerja ke dua desa di Kecamatan Pendalian IV Koto, Rabu (3/4/2019).

Dua desa di Kecamatan Pendalian IV Koto yang dikunjungi Sekda Rokan Hulu di hari libur kerjanya yakni Desa Air Panas dan Desa Lubuk‎.

Pada kunjungan di Desa Air Panas, Sekda Rokan Hulu ikut bergotong-royong bersama masyarakat setempat, membersihkan lingkungan desa dan pemukiman masyarakat.

Pada kunjungannya, Sekda didampingi beberapa Kepala OPD termasuk Kepala Disparbud Rokan Hulu Drs. Yusmar M.Si, pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Rokan Hulu, Camat Pendalian IV Koto Afkar‎, Camat Rokan IV Koto M. Abrar, perwakilan Danramil, Kepala Desa Air Panas Rahayu, dan beberapa Kepala Desa Tetangga.

Dalam arahannya, Sekda Rokan Hulu Abdul Haris mengatakan kebiasaan gotong-royong masyarakat, khususnya di Desa Air Panas berjalan lancar, berkat persatuan dan kekompakan masyarakat setempat.

Sekda mengharapkan budaya gotong-royong tetap dilakukan oleh masyarakat, baik membersihkan lingkungan desa atau pemukiman masyarakat, sehingga terciptanya kesehatan‎ masyarakat dan ada nilai positif bagi masyarakat.

Pada kesempatan kunjungannya tersebut, Sekda Rokan Hulu bersama rombongan juga menyempatkan diri meninjau beberapa rumah percontohan atau rumah huni yang memenuhi standar kesehatan, serta Posyandu Desa Air Panas.

Sekda mengharapkan pembinaan dan pantauan dari dinas terkait dilakukan rutin, seperti memantau kesehatan, sektor pertanian tanaman pangan, pengendalian penduduk dan KB, perumahan permukiman.

Bukan itu saja, Sekda Rokan Hulu juga menyempatkan waktu meninjau wisata air panas di Desa Air Panas yang dulunya pernah difungsikan oleh pihak PTPN V, namun puluhan tahun terakhir lokasi ini tidak terurus.

Masyarakat Desa Air Panas dan Desa Sukebau Jaya mengharapkan tempat wisata air panas ini dapat dikembangkan kembali sebagai aktivitas para kawula muda, dan sebagai salah satu sumber pendapatan desa nantinya.

Sekda Rokan Hulu meminta Kades Air Panas dan Kades Sikebau Jaya membuat kelompok pengelola atau Pokdarwis (kelompok sadar wisata), dan berkoordinasi dengan Kepala Disparbud Rokan Hulu, untuk pengembangan ke depan.

‎Sekda Tinjau Posyandu Desa Lubuk Betung

Pasca kunjungan di Desa Air Panas, Sekda Rokan Hulu Abdul Haris, masih bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Desa Lubuk Betung Kecamatan Pendalian IV Koto. Di Desa Lubuk Betung, Sekda juga menyempatkan diri mengunjungi Posyandu Mekar Sari.

Kades Lubuk Betung, M. Jamin,‎ berterima kasih atas kedatangan Sekda Rokan Hulu ke desanya. Ia mengharapkan Pemkab Rokan Hulu membantu melengkapi fasilitas desa di desanya, seperti‎ ruas jalan dan pembangunan lapangan bola kaki.

Menanggapi itu, Sekda Rokan Hulu dalam arahannya sangat bersyukur Posyandu Mekar Sari Desa Lubuk Betung pernah meraih sebagai Posyandu terbaik di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2018.

"Saya berharap, semoga penghargaan sebagai Posyandu terbaik tersebut dapat dipertahankan, namun tentunya kader Posyandu harus tetap tangguh," harap Abdul Haris.

Menurutnya, Posyandu merupakan benteng terdepan untuk memantau tumbuh kembang anak, sehingga tidak terjadi stunting di suatu desa. Ia mengharapkan Posyandu benar-benar dijaga dan dipelihara dengan baik, sehingga bisa bersaing di tingkat Provinsi Riau.

"Namun lomba bukanlah tujuan utama, akan tetapi bagaimana Posyandu dapat memenuhi dan menjalankan sebagai Posyandu yang standar yang harus dimiliki, sehingga dapat menjadi contoh bagi Posyandu lain," ujar Sekda.

Menjawab beberapa usulan Kades Lubuk Betung, seperti ruas jalan dan lapangan bola kaki, Sekda Rokan Hulu mengatakan pada prinsipnya Pemkab Rokan Hulu siap membangun, namun harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.‎

Seperti jalan, menurut pria yang pernah menjabat Kepala Dinas PMPD Rokan Hulu ini, perlu dilakukan pengontrolan dan kepedulian bersama untuk pemeliharaan.

Sedangkan untuk lapangan bola kaki, menurutnya perlu didudukkan bersama terkait tanah atau lokasi yang akan dijadikan lapangan dengan harga sesuai standar pemerintah.

"Sebab selama ini selalu harga tanah melambung jika ada pemerintah akan membangun," pungkas Sekda Rokan Hulu, Abdul Haris.(adv/joh)