DPR Bentuk Panja Investigasi Kecelakaan Gas Cawang
Jumat, 16-03-2018 - 08:17:07 WIB
JAKARTA (Beritaintermezo.com)-Proses penggalian proyek LRT di jalan MT Haryono Jakarta yg menghujam pipa gas milik pertama telah bikin heboh hingga ke DPR. Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis menegaskan pihaknya akan memanggil Menteri PUPR dan pihak BUMN menjelaskan terjadinya kecelakaan tersebut.
Pengeboran yang mengenai pipa gas milik PT Pipa Gas Nasional (PGN) di Jl. MT Haryono Cawang, Jakarta tersebut persoalan serius. Kejadian yang terus berulang ini mengindikasikan bahwa pihak Kementerian PUPR dan BUMN ini tidak serius berbenah secara manajemen dan teknis,” kata politisi Gerindra itu dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Karena itu kata Djemi Komisi V DPR akan segera membentuk Panja (panitia kerja) untuk menginvestigasi berbagai persoalan tersebut.
“Prinsipnya keselamatan kerja dan keselamatan pengguna sarana infrastruktur yang dibangun pemerintah harus menjadi priorias utama,” ujarnya.
Hal itu menurut Djemi, makin menegaskan dengan melakukan moratorium pada proyek-proyek yang dikerjakan pihak BUMN dan melakukan evaluasi secara keseluruhan ternyata tidak berdampak dan malah berujung kecelakaan baru.
“Padahal, keputusan moratorium itu dengan harapan pihak BUMN selaku pelaksana proyek dapat berbenah secara manajemen dan teknis untuk menjamin pekerjaan-pekerjaan proyek nasional zero accident,” pungkasnya.
Peristiwa bocornya pipa gas milik PT Pipa Gas Nasional (PGN) di jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur kemarin akibat galian proyek LRT oleh pihak pelaksana dari BUMN seolah menegaskan kembali bahwa moratorium 19 hari yang dilakukan Kementerian PUPR ternyata tidak berdampak.
Lagi-lagi proyek yang dikerjakan BUMN menciptakan persoalan dan kecelakaan baru. (Bir).
Komentar Anda :