www.beritaintermezo.com
14:43 WIB - Komisi I DPRD Meranti Gelar Rapat Bersama Mitra Kerja, Bahas Capaian Bersama dan Dampak Program | 13:41 WIB - Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East | 19:36 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Blangko E-KTP Diperjualbelikan,
Mendagri Bantah Data Penduduk Bocor Kepengusaha
Jumat, 07-12-2018 - 01:00:55 WIB
Mendagri Tjahyo Kumolo
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, (BI)-Mendagri Tjahjo Kumolo menjamin bahwa tak ada data penduduk yang bocor, meski ditemukan kasus penjualan blangko e-KTP di pasar daring. Karena itu tak benar, ada sistem data E-KTP yang jebol.

"Pemberitaan sistem data E-KTP jebol itu tidak benar. Kemendagri sudah lacak. Baik di toko online termasuk orangnya sudah ketemu. Penjualnya anak pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung,” tegas politisi PDIP itu di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Menurut Tjahjo oknum itu mengambil 10 buah blangko e-KTP. Tapi, karena sudah terdata lengkap, ayah dan anaknya sudah ketangkap. Pak Dirjen Dukcapil juga sudah lapor pada kepolisian. Jadi, tak ada data yang jebol dan ini murni kejahatan," jelasnya.

Tjahjo mengatakan jika pihaknya kerepotan mengantisipasi penjualan blangko e-KTP secara daring. Sebab, kesempatan dan kemungkinan seseorang untuk mencuri blangko e-KTP tentu banyak.

"Jadi, mengntisipasinya repot kalau masalah pencurian, masalah ekonomi, bisa saja oknum di kantor itu anaknya kepala Dukcapil yang curi. Bagaimana, saya juga bisa, saya punya e-KTP satu, lalu lapor KTP hilang, lalu saya minta lagi yang baru dan yang lama saya jual, kan bisa," katanya menyontohkan.

Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan blangko yang dicuri itu berasal dari Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Blangko itu dikirim ke Lampung sejak 13 Maret 2018 lalu.

Menurut Zudan, Dukcapil hanya butuh waktu tiga hari untuk menemukan oknum penjual blangko e-KTP tersebut. "Pelakunya sudah mengaku dan sudah ditangani Dinas Dukcapil Provinsi Lampung untuk menanyakan motifnya kejahatan itu,” kata Zudan.

Sebelumnya, Kemendagri melaporkan kejahatan penjualan blangko e-KTP secara daring (online) ke polisi. Menurut  Zudan pelaporan itu dilakukan pihaknya ke Polda Metro Jaya, setelah menemukan ada penjualan blangko e-KTP yang dilakukan penjual daring.(Bir)



 
Berita Lainnya :
  • Mendagri Bantah Data Penduduk Bocor Kepengusaha
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica