Bengkulu (Beritaintermezo.com) - Giok warga asli berkas merupakan seorang juru kunci terkait pembangunan surau tanpa atap yang berlokasi di jalan pariwisata pantai Kelurahan Anggut bawah kota Bengkulu. Menurut giok, surau tanpa atap merupakan sebuah bangunan bersejarah yang ada di kota bengkulu. Seperti yang ia sampaikan kepada media ini dimana dirinya mulai membangun kembali surau tersebut pada tahun 2014 lalu.

"Bangunan surau tanpa atap ini sudah ada sejak dulu, surau ini benar salah satu cagar budaya yang ada di Bengkulu," ungkapnya. Rabu (10/4/2019).

Giok menceritakan, dengan bermodalkan niat yang tulus dirinya mulai membangun bangunan surau tersebut.

"Sejak mendapatkan amanah tersebut, dengan bermodalkan uang Rp.100 ribu rupiah, dengan lafas bismillah, pembangunan surau tanpa atap saya lakukan," ujarnya.

Awalnya, giok mengakui bahwasanya dirinya ragu untuk melakukan pembangunan surau tersebut lantaran ia menyadari akan keterbatasannya terkait pendanaan.

"Tidak dipungkiri saat itu saya sempat ragu dengan amanah tersebut. Ya, harap dimaklumi, untuk makan sehari-hari saja saya susah, apalagi harus bangun sebuah surau," katanya.

Namun keyakinan dihatinya semakin kuat ketika beberapa petunjuk yang ia dapatkan bahwa hal yang ia lakukan dengan ketulusan dan keikhlasan akan memberikan jalan kemudahan baginya untuk dapat merealisasikan niatnya tersebut.

"Seperti yang saya sampaikan sejak awal, bermodalkan 100, akhirnya secara perlahan bangunan surau ini sudah sampai seperti ini kondisinya. Tidak ada campur tangan pemerintah sepeserpun," tegasnya.

Kedepan giok berharap kepada pemerintah provinsi maupun kota untuk bisa berkunjung ke surau tanpa atap ini.

"Jika Allah SWT meridhoi, saya akan terus benahi surau ini sesuai apa yang telah diamanatkan kepada saya," tutupnya. (Ertk)