www.beritaintermezo.com
15:50 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024, Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023 | 01:51 WIB - Anggota DPRD Riau Terpilih, Naladia Ayu Rokan Jalani Prosesi Pernikahan Berandam dan Malam Berinai | 01:48 WIB - Pererat Silaturahmi, Sekwan DPRD Rohil gelar halal BI halal | 01:35 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop "Publisher Rights" Bersama Dewan Pers
Masjid Terapung Bakal Dibangun Di Kota Baru Karimun
Jumat, 09-03-2018 - 07:11:22 WIB

TERKAIT:
   
 

Karimun (Beritaintermezo.com)-Kota Baru Karimun, kawasan Coastal Area bakal dibangun pada Maret 2018 ini. Tahap pertama dimulai dengan dibangunnya groundbreaking. Panbil Grup selaku pengembang kawasan itu sudah selesai membuat konsep desain. Ada beberapa fasilitas yang akan dibangun di kawasan itu, salah satunya pembangunan masjid di tengah laut atau seperti masjid terapung.

Desain Kota Baru Karimun tersebut sudah disampaikan Bos Panbil Grup, Johanes Kennedy kepada Bupati Karimun, Aunur Rafiq di rumah dinasnya beberapa waktu lalu. Pada pertemuan itu Johanes membawa rombongan konsultan asal Amerika dan meminta masukan kepada Bupati dan jajarannya terkait konsep yang akan digunakan untuk menata kota baru tersebut.

"Panbil grup datang ke sini, mereka sudah meninjau lokasi, membawa konsultan dan melaporkan kepada kami progresnya. Saat ini desain kota baru Karimun itu sudah hampir final. Saat mempresentasikan desain itu, mereka meminta masukan kepada kami. Kota baru Karimun memiliki konsep Melayu dengan muatan lokal. " ungkap Bupati Karimun Aunur Rafiq usai menerima kunjungan Panbil Grup.

Kata Rafiq, sejumlah masukan disampaikan Pemkab Karimun dalam pertemuan itu, mulai dari konsep kota baru Karimun agar disamakan dengan kota lama. Panbil Grup meminta kepada pemerintah daerah untuk menerbitkan aturan hukum seperti Perda terkait peruntukkan kawasan yang kosong di Coastal Area sesuai dengan konsep kota perdagangan dan bisnis.

"Setelah menjalin komunikasi dengan Panbil Grup, mereka mengharapkan agar tanah yang kosong di Coastal Area sekarang ini tidak didirikan bangunan dulu, sebelum izin bangunan disesuaikan dengan kemauan Pemkab Karimun. Kalaupun dibangun ruko, maka konsepnya seperti yang ada di eropa. Biar sama dengan kota baru nantinya," terang Rafiq.

Untuk itu, dirinya meminta kepada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Karimun agar menghentikan seluruh perizinan mendirikan bangunan yang ada di kawasan itu, kecuali hotel yang ornamen dan konsep bangunannya ditentukan oleh Pemkab Karimun. Pemkab Karimun ingin agar semua bangunan di Coastal Area satu konsep.

"Sekarang kita ingin memasukkan muatan lokal dalam konsep kota baru Karimun ini. Jika sebelumnya disebut water front city maka ke depan akan diganti dengan nama yang sesuai dengan kedaerahan. Untuk menentukan nama apa yang cocok, nanti akan dirapatkan dengan orang-orang tua untuk berembuk. Kita ingin nama yang dipakai untuk Kota Baru Karimun nanti memiliki konsep kedaerahan," jelasnya.

Sementara, Bos Panbil Grup Johanes Kennedy menambahkan, rencana pengembangan kota baru Karimun itu, pihaknya sengaja membawa senior Icom, konsultan asal Amerika Serikat yang mendesain kota baru tersebut. Desain tersebut kemudian dipresentasikan kepada Bupati Karimun dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemkab Karimun.

"Sebelum desain ini final, kami ingin meminta masukan dulu dari Pak Bupati dan kepala dinas yang ada di Karimun. Rencananya, pada Maret 2018 ini, kami akan melakukan groundbreaking. Masukan dari Pemkab Karimun mulai dari arsitek, tambahan bangunan dan muatan lokal yang disana. Kami ingin konsep Melayu atau kedaerah muncul di kota baru yang akan dibangun ini," kata Johanes.

Menurut dia, ada sejumlah bangunan tambahan dalam konsep kota baru Karimun itu, seperti kanal-kanal nelayan, kolam renang, pantai buatan dan fasilitas rumah ibadah dengan mendirikan masjid terapung.Dengan adanya ikon baru baru dalam konsep bangunan itu, maka akan menambah wajah baru. Pihaknya, juga menginginkan untuk menggali dan memperkuat muatan lokal yang menyatu dengan lingkungan.

"Muatan lokal yang kita maksudkan itu seperti arsitektur Melayu yang ditonjolkan. Kemudian, makanan-makanan lokal dimana bisa disajikan. Jika ada hasil tangkapan nelayan bisa dijual di restoran yang memiliki konsep kedaerahan. Kami ingin wisatawan yang datang itu benar-benar menikmati Karimun dengan muatan lokal dan bukan budaya impor," pungkas Johanes. (hk/hen)



 
Berita Lainnya :
  • Masjid Terapung Bakal Dibangun Di Kota Baru Karimun
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica