Jalin Kerjasama Pendidikan, Pemkab Karimun dan Ponpes Musthafawiyah Teken MoU
Senin, 12-03-2018 - 10:21:38 WIB
Karimun (Beritaintermezo.com)-Pemerintah Kabupaten Karimun dan Pondok pesantren (Ponpes) Musthafawiyah sepakat untuk bekerjasama dalam bidang pengembangan pendidikan Islam dan Dakwah.
Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Mou) oleh Bupati Karimun H Aunur Rafiq dan Pimpinan Pondok Pesantren Musthafawiyah H. Abdullah Musthafa di Aula perpustakaan Ponpes Musthafawiyah di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provisi Sumatera Utara, Jumat (9/3).
"Alhamdulillah, semoga jalinan silaturahmi dan kerjasama ini dapat membantu anak-anak kami santri asal Karimun yang sedang menimba ilmu di pompes yang sama-sama kita ketahui sebagai salah satu pompes tertua di Sumatera yang telah mencetak ribuan ulama yang alumninya tersebar di Indonesia dan luar negeri sampai ke tanah suci Mekah. Semoga Allah SWT meridoi upaya kita ini untuk membangkitkan Syiar Islam di Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau melalui Kabupaten Karimun, Insya Allah," ujar Aunur Rafiq dalam sambutannya dihadapan santri asal Kapri dan Karimun.
Aunur Rafiq menyampaikan ada 60 puluh santri anak Karimun dengan jumlah total 80 santri asal Kepulauan Riau asal Kepri yang sedang menimba ilmu di Ponpes Musthafawiyah saat ini.
"Kami berharap kerjasama ini dapat membantu pengembangan keilmuan dan peningkatan kualitas bagi santri-santri kami anak Karimun sesuai dengan visi dan misi 4 azam Kabupaten Karimun peningkatan Imam dan Taqwa. Semoga semakin banyak anak-anak Karimun yang menimba ilmu di pondok pesantren yang kita banggakan ini,” ujar Rafiq.
Dalam kunjungan itu Aunur Rafiq di dampingi Sekda Karimun HM Firmansyah, Kepala Badan Pendapatan Daerah H Kamarulazi, Kabag Umum Basori, Kabag Protokol Dwi Yandri, Ketua LAM Karimun H Abu Samah Arab, Ulama Karimun H Abdul Wahab Sinambela dan 5 orang tokoh masyarakat Karimun.
Pimpinan Pondok Pesantren Musthafawiyah H. Abdullah Musthafa bersyukur atas kerja sama yang telah dijalin pihak Pemkab Karimun.
“Alhamdulillah, ini peluang yang sangat baik sekali untuk kemajuan pendidikan di pesantren kami. Kami berharap tentunya kerjasama dan bantuan yang diberikan bukan yang pertama dan terakhir,” ujar H Mustafa Bakri Nasution, saat menjamu rombonga Bupati Karimun di rumah kediamannya, Jumat (9/3).
H Mustafa Bakri menjelas Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru merupakan salah satu pondok pesantren tertua di pulau Sumatera dengan usia sekitar 1 abad dan telah banyak mencetak ulama di Indonesia. “ Jumlah murid pesantren awalnya hanya sekitar 20 orang dan pada 1916 jumlahnya meningkat menjadi 60 orang. Saat ini jumlah santri kami 11.650 orang,” ujar nya.
Ponpes Musthafawiyah yang lebih dikenal dengan nama Pesantren Purba Baru didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa. Awalnya pesantren ini didirikan di desa Tanobato, kabupaten Madina. Karena Tanobato dilanda banjir pada 1915 maka pondok Pesantren Musthafhwiyah dipindahkan oleh pendirinya ke desa Purba Baru hingga saat ini.
Pada tahun 1960 dibangun ruang belajar semipermanen. Pada tahun 1962, ruang belajar yang dibangun dari sumbangan para orang tua santri berupa sekeping papan dan selembar seng setiap orangnya ditambah tabungan H. Abdullah Musthafa Nasution. Bangunan ini diresmikan Jenderal Purnawirawan Abdul Haris Nasution. Para santri putra dilatih kemandiriannya dengan membangun pondok tempat tinggal mereka. Ribuan pondok yang terhampar di Desa Purbabaru ini menjadi pemandangan unik di jalan lintas Sumatera. Lama pendidikan selama 7 (tujuh) tahun di ponpes ini. (hk/hen)
Komentar Anda :