Pencanangan Imunisasi MR 2018,
Bupati Karimun : Upaya Pemerintah Mengantisipasi Masuknya Virus Kepada Anak
Senin, 06-08-2018 - 15:55:28 WIB
Karimun (Beritaintermezo.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun resmi mencanangkan kampanye imunisasi measles/campak-rubella (MR) di SMPN 2 Binaan Tebing, Rabu (1/8) pagi. Pencanangan imunisasi MR ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan balon oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Wabup Anwar Hasyim dan unsur FKPD pemerintah setempat.
Pencanangan imunisasi MR tersebut diawali dengan pemberian suntik vaksin dan pemberian sertifikat kepada siswa SMPN 2 Tebing. Pelaksanaan kampanye imunisasi MR tersebut akan dilaksanakan selama 2 bulan, Agustus-September agar eliminasi MR pada 2020 mendatang dapat diselesaikan di Kabupaten Karimun.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, pencanangan kampanye imunisasi MR ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 1 Agustus 2018 ini, kecuali di Pulau Jawa yang sudah dilaksanakan pada 2017 lalu. Tujuan pencanangan imunisasi MR ini untuk melakukan pencegahan penyakit campak dan rubella sejak dini.
"Imunisasi MR ini akan dilaksanakan selama bulan Agustus hingga September 2018. Selama 2 bulan ini, imunisasi akan diberikan secara berkelanjutan bagi anak-anak. Kita ingin agar program ini bisa berjalan dengan baik, sehingga anak-anak kita bisa bisa terlindungi dari virus yang bakal menyerang mereka," ungkap Aunur Rafiq.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi menjelaskan, pemberian imunisasi campak dan Measles Rubella (MR) kepada anak-anak usia sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA yang usianya dibawah 15 tahun di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Karimun terhitung sejak 1 Agustus 2018. Sementara, imunisasi bagi anak yang belum sekolah akan diberikan pada September mendatang.
"Imunisasi campak dan rubella pada Agustus akan diberikan kepada anak-anak Paud, TK, SD, SMP dan SMA yang usianya dibawah 15 tahun. Sementara, pada September nanti akan diberikan kepada anak-anak yang belum sekolah. Pemberian vaksin bagi anak yang belum sekolah bisa dilakukan di Puskesmas, Pustu dan Posyandu," ungkap Rachmadi.
Kata Rachmadi, pemberian vaksin campak dan rubella kepada anak-anak wajib diberikan untuk menghindari anak-anak dari serangan penyakit campak dan rubella. Apalagi, wabah campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua kasusnya sudah mendunia. Sementara, rubella merupakan penyakit yang baru muncul.
"Penyakit campak kan belum hilang dari kita. Mungkin kita lihat beberapa waktu yang lalu di Kabupaten Asmat yang begitu mendunia. Disana, penyakit campak disertai kelaparan. Sehingga, banyak anak-anak disana yang meninggal dunia. Kemudian, rubella adalah vaksin baru yang sangat bermanfaat untuk ibu-ibu yang sedang hamil," tuturnya.
Jika ada ibu-ibu hamil yang terpapar rubella, maka anaknya akan berisiko tertular dan mengalami cacat seperti cacat jantung, kebutaan dan kerusakan pada pendengaran atau tuli serta juga bisa menyebabkan anak-anak memiliki kelemahan mental. Untuk menghindari agar anak-anak terhindar dari penyakit ini, maka harus diberikan imunisasi.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mendorong anak-anaknya untuk mengikuti imunisasi campak dan MR yang akan mulai dilaksanakan besok (hari ini,red) di seluruh sekolah yang ada di Karimun. Kita mohon dukungan kepada masyarakat dan jangan pernah menghalang-halangi anak-anak kita untuk mendapatkan imunisasi tersebut," kata Rachmadi.
Rachmadi menyebut, jumlah vaksin campak dan MR mencukupi untuk dibagikan kepada seluruh anak yang ada di Kabupaten Karimun sebanyak 60.090 anak. Vaksin tersebut sudah disebarkan di seluruh Puskesmas selaku pihak yang diberikan tanggungjawab untuk memberikan ke sekolah-sekolah. Pemberian vaksin juga dilakukan oleh tenaga kesehatan. (hk/hen)
Komentar Anda :