Wow... Mi Instan dari Indonesia Laris Dinikmati Pengusaha Ceko
Jumat, 26-08-2016 - 09:32:07 WIB
|
Foto: okezone.com
|
PRAHA-CEKO (beritaintermezo.com)-Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha menyelenggarakan malam promosi terpadu pariwisata dan perdagangan di Ceko pada Selasa 23 Agustus waktu setempat. Selain sebagai ajang mengenalkan budaya Indonesia kepada Ceko, kegiatan ini juga ditujukan mengundang rakyat Ceko menghadiri Trade Expo Indonesia ke-31.
"Sejalan dengan maksud dan tujuannya, kegiatan ini dihadiri oleh 120 pengunjung yang sebagian besar adalah pengusaha Ceko dan pejabat dari instansi pemerintahan yang berpotensi hadir pada Trade Expo Indonesia tahun ini," ujar Duta Besar RI untuk Ceko, Aulia Rachman, seperti yang dikutip dari Okezone.com, Jumat (26/8/2016).
Pameran perdagangan terbesar di Indonesia tersebut digelar di Jakarta pada 12-16 Oktober mendatang. Malam promosi bertema 'An Evening of Enchanting Indonesia' di Praha, melakukan promosi unik. Antara lain memperkenalkan mi instan goreng dan beberapa jajanan pasar sebagai kekayaan kuliner Nusantara.
Makanan yang disediakan KBRI Praha dalam jumlah banyak juga dikabarkan ludes dinikmati para pengunjung. Mi instan dipilih untuk mempromosikan produk khas Indonesia agar dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara lain yang sudah lebih dulu masuk ke pasar Ceko.
Malam kesenian Indonesia di Ceko dimeriahkan oleh pertunjukan tari, musik indie dan lagu-lagu nasional. Seni tari yang disajikan, meliputi Tari Lenggang dari Jakarta, Tari Katuran dari Banten, Tari Sinapelan dari Riau, Tari Mambo Simbo dari Papua, Tari Gemu Famire dari Nusa Tenggara Timur dan puncaknya adalah Tari Saman dari Nangroe Aceh Darussalam.
"Kegiatan promosi kami mendapat tanggapan yang positif dari para pengunjung. Apresiasi juga diberikan terhadap penampilan-penampilan seni budaya Indonesia, terutama ketika Tari Saman yang dikenal dengan Tari Seribu Tangan ditampilkan. Mereka memuji kekompakkan gerakan dinamis par penarinya," terang Aulia.
Melengkapi pertunjukan kesenian, kelompok musik fusion etno-metal V1MAST Band dari Indonesia juga turut memeriahkan acara dengan menampilkan sejumlah nomor lagu karangan mereka sendiri, antara lain 'Yogyakarta', 'Kurikulum Hatimu', 'Dewasa Sejak Dini', serta nomor instrumental lagu-lagu nasional.
Dubes Aulia menegaskan, seni budaya adalah media yang sesuai untuk mendekatkan dua negara. Seni budaya juga dinilainya dapat menjadi sarana terbaik untuk menarik perhatian calon wisatawan. Aktivitas promosi semacam ini diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. (okz)
Komentar Anda :