Lubuklinggau (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (sum-sel) bersama Dinas Komunikasi dan Informasi. Mengelar acara kegiatan Forum Koordinasi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (FKPIKP), yang di laksanakan pada hari ini Kamis (3/10/19) bertempat Hotel Smart Kota Lubuklinggau.

Kegiatan tersebut langsung dibuka Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe dan dihadiri oleh perwakilan Dewan Pers RI Hendri Chairudin Bangun, Ketua Pwi Provinsi sumsel Firdaus Komar, Wakil Ketua Organisasi PWI sumsel Anwar Rasuan SH, Dandim 0406/MLM Letkol inf M.Aan Stiawan.

Diikuti Diskominfo Lubuklinggau, Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara, Ketua PWI Lubuklinggau, Ketua PWI Mura, serta seluruh jajaran awak media yang bertugas dalam wilayah kota Lubuk Linggau, Mura hingga Muratara.

Pada kesempatan itu Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe menyampaikan bahwa dengan di gelarnya kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk silaturahmi dengan awak media.

Sekaligus menerangkan saat ini revolusi industri sudah meningkat hingga 4.0% (persentase) kepada semua elemen.

Sehingga memberikan dampak yang sangat luas dan menyeluruh, termasuk dalam bidang ke organisasian informasi maupun komunikasi.

Karena perubahan saat ini sudah sangat terlihat sangat nyata, di mana setiap orang mempunyai kesempatan yang hampir tidak terbatas dalam mengakses informasi.

Baik melalui media digital, elektronik, cetak hingga media sosial, untuk itu jurnalisme sebangai bidang yang berkaitan erat dengan informasi.

Oleh sebab itu pada saat ini di kota Lubuk Linggau khususnya telah hadir media berbasis digital, online maupun elektronik.

"Dengan menampilkan lebih cepat akurat dan yang sangat signifikan dalam bidang informasi," Kata Walikota.

H SN Prana Putra Sohe menengaskan di sisi lainya ada juga dengan kehadiran media online ini berdampak pada informasi , yang cendrung menyesatkan karena berisi informasi yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Kemudian tidak sedikit media yang justru ikut berperan menyebarkan berita bohong atau Hoaks yang justru akan menimbulkan kekerasan.

"Untuk itu selaku walikota lubuklingau saya mengharapkan media dapat menyampaikan informasi yang baik dan berazas aktual maupun berimbang," ungkap Walikota.***(hen)