Pemprov Riau Serius Pembangunan Pariwisata

Sabtu, 04 Juni 2016 | 08:15:32 WIB

PEKANBARU (Beritaintermezo.com) - Sektor pariwisata di Indonesia memberikan kontribusi besar bagi devisa negara, setiap tahunnya sektor ini dapat menyumbang devisa negara kurang lebih Rp12,5 miliar dollar. Atas alasan inilah, pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menyusun upaya memajukan pariwisata Indonesia.

Melihat fenomena yang ada, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang sedari awal tahun lalu berupaya mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya pun jadi semakin gencar menggali potensi-potensi wisata yang ada.

"Semua pihak terkait se-Sumatera berkumpul disini untuk menyinergikan promosi wonderful Indonesia untuk Sustainable Development Goals yaitu optimalisasi pembangunan sektor pariwisata," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad dalam acara Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto & Informasi Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) se-Sumatera Tahun 2016, Kamis (2/6/2016) di Hotel Aryaduta Pekanbaru.

Tujuan pembangunan pariwisata ini pun telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 diantaranya yakni pariwisata ditonjolkan untuk mengangkat citra bangsa yang sekaligus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Pembangunan pariwisata sangat mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan, karena setelahnya akan berdampak pada pertumbuhan kunjungan wisman, pertumbuhan ekonomi, konservasi alam serta memajukan kebudayaan. Dalam hal ini, BPS berperan dalam melakukan sensus ekonomi," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Plt Sekdaprov Riau M Yafiz mengungkapkan, bahwa sektor pariwisata berbasis budaya yang diseriusi Pemprov Riau dapat menjanjikan serta memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

"Pembangunan pariwisata memang perlu diprioritaskan, karena hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah. Kami di Riau telah berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya ini. Nantinya, sektor pariwisata dapat menyumbang kontribusi besar di sektor lapangan kerja dan penghasil devisa," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPS Pusat, Suryamin memaparkan betapa pentingnya PDRB sebagai bahan kajian dalam melaksanakan pembangunan bagi daerah, terutama dalam hal pembangunan pariwisata dan infrastrukturnya. Disinilah, peran BPS sebagai penyaji data diharapkan dapat membantu pemerintah dalam proses pembangunan.

"Untuk mengembangkan industri pariwisata memang harus memperhatikan potensi, posisi dan dukungan masyarakat. Hal itu menentukan berhasil atau tidaknya industri wisata itu sendiri," ungkapnya. (hms/bic)

Terkini