Pelalawan (Beritaintermezo.com) - Musabaqah tilawatil quran (MTQ) merupakan sarana efektif sebagai media dakwah dan syiar keagaamaan dan kegiatan. MTQ seakan telah mentradisi dari generasi ke generasi dalam kultur dan budaya bangsa.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Pelalawan, HM Harris saat melepas pawai taaruf MTQ ke II tingkat Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Selasa (24/4/2016) kemarin.
Menurut Harris, MTQ mampu menjadi pendorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan daerah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat Pelalawan.
"MTQ dilaksanakan sebagai upaya untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahaan Al-Quran sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," katanya.
Dikatakan Harris, Pemkab Pelalawan berkomitmen untuk menghidupkan syiar keagamaan khususnya dalam membaca Al-Quran. Sebagai bentuk komitmen, Pemkab tengah membahas peraturan daerah (Perda) tentang magrib mengaji.
"Mudahan, dalam waktu dekat ini dapat dirampungkan. Semoga kegiatan ini menjadi sumber bagi peningkatan komitmen umat untuk membaca, memahami dan mengamalkan kandungan Al-Quran serta menjadikan sebagai pedoman kehidupan," tandas Harris.
Pelepasan pawai ditandai dengan pengibaran bendera start. Kegiatan makin semarak dengan penampilan marching band dan devile setiap peserta. Yakni Kelurahan Kerinci Barat, Kelurahan Kerinci Timur, Kelurahan Kerinci Kota, Desa Makmur, Desa Mekar Jaya, Desa Kuala Terusan dan Desa Rantau Baru.(int/tom)
Hal ini disampaikan oleh Bupati Pelalawan, HM Harris saat melepas pawai taaruf MTQ ke II tingkat Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Selasa (24/4/2016) kemarin.
Menurut Harris, MTQ mampu menjadi pendorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan daerah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat Pelalawan.
"MTQ dilaksanakan sebagai upaya untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahaan Al-Quran sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," katanya.
Dikatakan Harris, Pemkab Pelalawan berkomitmen untuk menghidupkan syiar keagamaan khususnya dalam membaca Al-Quran. Sebagai bentuk komitmen, Pemkab tengah membahas peraturan daerah (Perda) tentang magrib mengaji.
"Mudahan, dalam waktu dekat ini dapat dirampungkan. Semoga kegiatan ini menjadi sumber bagi peningkatan komitmen umat untuk membaca, memahami dan mengamalkan kandungan Al-Quran serta menjadikan sebagai pedoman kehidupan," tandas Harris.
Pelepasan pawai ditandai dengan pengibaran bendera start. Kegiatan makin semarak dengan penampilan marching band dan devile setiap peserta. Yakni Kelurahan Kerinci Barat, Kelurahan Kerinci Timur, Kelurahan Kerinci Kota, Desa Makmur, Desa Mekar Jaya, Desa Kuala Terusan dan Desa Rantau Baru.(int/tom)