Bupati Kampar : Jangan Ada Masyarakat Yang Terpecah Belah Lagi

Selasa, 12 Juli 2016 | 09:02:15 WIB

Kampar (Beritaintermezo.com) - Sudah menjadi kebiasaan bagi umat Islam usai melaksanakan puasa Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri dilanjutkan dengan Halal bi halal dalam rangka saling memaafkan di hari yang fitri.

"Hal ini harus terus dapat dipertahankan dan dilanjutkan dalam meningkatkan silaturrahmi antar sesama".

Demikian salah satu pesan yang disampaikan Bupati Kampar H. Jefry Noer pada saat menghadiri acara Khitanan Massal dan Halal bi halal yang ditaja oleh masyarakat Muhammadiyah Desa Aur Sati Kecamatan Tambang, Senin (11/7).
Tampak hadir juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau H. Wan Abu Bakar, Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Dahrius Husin, Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj. Eva Yuliana, Anggota DPRD Kabupaten Kampar Rachmat Jevary Juniardo, Camat Tambang Mulatua, beserta Kepala Desa se Kecamatan Tambang.

Dalam sambutannya, Jefry mengatakan selama ia menghadiri acara khitanan dan halal bi halal ini masih ada yang belum yang terwujud, ia sangat berharap bagaimana kalau kegiatan khitanan massal dan halal bi halal yang ditaja masyarakat Muhammadiyah Desa Aur Sati ini di gabungkan saja dengan kegiatan yang sama yang juga digelar oleh masyarakat Tarbiyah Desa Aur Sati.

"Jangan ada lagi masyarakatnya yang terpecah belah. Inti kegiatannya kan sama-sama khitanan massal dan halal bi halal juga, tempatnya kan bisa digilir setiap tahunnya, tinggal bagaimana kesepakatan saja,"katanya.

Jefry menambahkan, hidup yang paling enak itu adalah hidup yang paling harmonis, kedepannya inilah yang harus kita satukan.

Untuk itu kedepannya Jefry berharap kepada Camat dan Kepala Desa hendaknya tahun berikutnya kegiatan seperti ini bisa digabung. Kalau acara besar seperti ini bisa kita masukkan kedalan agenda iven wisata religi.

"Ini menjadi PR bagi kita semua kedepannya, biar kedepannya bisa kita masukkan dalan iven wisata religi, kalau di Bangkinang kan sudah ada Raya Enam, kalau disini nantinya ada khitanan massal dan halal bi halal,"tambahnya.

Selanjutnya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau H. Wan Abu Bakar mengatakan, kegiatan seperti ini setelah Idul Fitri sudah rutin dan biasa dilaksanakan setiap tahunnya oleh Muhammadiyah.

"Alhamdulillah, tahun ini ada peningkatan dari tahun sebelumnya, untuk peserta khitanannya saja tahun ini sudah mencapai 33 orang, mudah-mudahan kedepannya bisa ditingkatkan lagi'"katanya.

Lebih lanjut, Wan Abu Bakar menambahkan dalam rangka untuk menciptakan rasa kebersamaan, hendaknya halal bi halal ini harus benar-benar bermakna, jangan cuma seremonial saja.

"Dengan momen halal bi halal inilah mari kita rapatkan barisan, mari kita jaga bersama-sama negeri ini,"pungkasnya.(hms/bic)

Terkini