Jakarta (Beritiantermezo.com)-Tenaga medis hari demi hari kian berguguran. Mereka ikut terinfeksi virus Corona Covid-19 dari pasien yang ditangani. Hingga Minggu (5/4), tercatat 18 dokter meninggal dunia usai menjadi garda terdepan memerangi Covid-19.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Halik Malik amat sedih melihat jumlah dokter yang meninggal usai terpapar Covid-19. Para dokter ini gugur meninggalkan keluarga untuk selamanya usai bertugas perang lawan Corona.
"Sejauh ini kami sangat prihatin dan menyesalkan jika tenaga medis yg menjadi benteng pelayanan ini tumbang satu per satu tanpa ada upaya serius (pemerintah) untuk melindungi mereka," kata Halik, Minggu (5/4).
Halik berharap, ada langkah konkret untuk mencegah kian bertambahnya tenaga medis yang meninggal karena terinfeksi Corona. Dia juga meminta perubahan sistem pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga dokter dan tenaga medis seperti perawat tidak rentan terpapar virus mematikan tersebut.
“Sehingga bisa diambil langkah antisipatif dan langkah nyata penguatan sistem layananan kesehatan yang ada di Indonesia," paparnya.
Halik membandingkan, penanganan Covid-19 di Korea Selatan dan Indonesia. Pemimpin di Korsel, katanya, langsung mengambil kebijakan ekstrem untuk melindungi para tenaga medisnya.
Begitupun dengan yang terjadi di Prancis, menurut Halik satu dokter meninggal di sana perdana menterinya dituntut. "Sampai mengambil kebijakan ekstrem bagaimana mengantisipasi itu," ungkapnya.
Berikut identitas dokter yang gugur usai terinfeksi Corona:
1. Prof Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)
2. Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jakarta Selatan)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jakarta Timur)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS (IDI Jakarta Pusat)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru Besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT (IDI Makassar)
15. Dr. dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) (IDI Jakarta Selatan)
16. dr. Ketty Herawati Sultana (IDI Tangerang Selatan)
17. Dr. Heru Sutantyo (IDI Jakarta Selatan)
18. Dr. Wahyu Hidayat, Sp.THT-KL (IDI Kabupaten Bekasi)
Sumber : Merdeka.com
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Halik Malik amat sedih melihat jumlah dokter yang meninggal usai terpapar Covid-19. Para dokter ini gugur meninggalkan keluarga untuk selamanya usai bertugas perang lawan Corona.
"Sejauh ini kami sangat prihatin dan menyesalkan jika tenaga medis yg menjadi benteng pelayanan ini tumbang satu per satu tanpa ada upaya serius (pemerintah) untuk melindungi mereka," kata Halik, Minggu (5/4).
Halik berharap, ada langkah konkret untuk mencegah kian bertambahnya tenaga medis yang meninggal karena terinfeksi Corona. Dia juga meminta perubahan sistem pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga dokter dan tenaga medis seperti perawat tidak rentan terpapar virus mematikan tersebut.
“Sehingga bisa diambil langkah antisipatif dan langkah nyata penguatan sistem layananan kesehatan yang ada di Indonesia," paparnya.
Halik membandingkan, penanganan Covid-19 di Korea Selatan dan Indonesia. Pemimpin di Korsel, katanya, langsung mengambil kebijakan ekstrem untuk melindungi para tenaga medisnya.
Begitupun dengan yang terjadi di Prancis, menurut Halik satu dokter meninggal di sana perdana menterinya dituntut. "Sampai mengambil kebijakan ekstrem bagaimana mengantisipasi itu," ungkapnya.
Berikut identitas dokter yang gugur usai terinfeksi Corona:
1. Prof Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)
2. Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jakarta Selatan)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jakarta Timur)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS (IDI Jakarta Pusat)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru Besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT (IDI Makassar)
15. Dr. dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) (IDI Jakarta Selatan)
16. dr. Ketty Herawati Sultana (IDI Tangerang Selatan)
17. Dr. Heru Sutantyo (IDI Jakarta Selatan)
18. Dr. Wahyu Hidayat, Sp.THT-KL (IDI Kabupaten Bekasi)
Sumber : Merdeka.com