Kepri (Beritaintermezo.com) - Di sela-sela kunjungan kerja ke Natuna, Kepulauan Riau, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Ranai Natuna, pada Kamis (6/10) kemarin. Peresmian berlangsung setelah Presiden menyaksikan langsung latihan TNI Angkatan Udara (AU) Angkasa Yudha 2016.
Saat memberikan sambutan, Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Bumi pertiwi yang terdiri dari 17 ribu pulau ini bisa disatukan dalam langit yang sama.
"Sudah saatnya kita memandang laut, langit sebagai pemersatu Indonesia, bukan sebagai pemisah," kata Presiden Jokowi di Bandara Ranai Natuna, Kamis (6/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, hubungan antara kota, kabupaten maupun provinsi bisa dibangun ketika jalur transportasi tersedia. Konektivitas di sektor transportasi menjadi pemicu Indonesia bersaing di lintas dunia.
"Konektivitas hubungan antara kota kabupaten sangat dibutuhkan. Karena tanpa itu kita tidak akan bisa menang bersaing dan akan tertinggal karena persaingan antar negara ini semakin sengit," ujarnya.
Dengan diresmikannya Bandara Ranai Natuna, Presiden berharap akselerasi ekonomi di Kepulauan Natuna terus meningkat. Tak hanya itu, konektivitas dengan daerah-daerah lain semakin terbangun.
"Bandara Ranai menjadi jembatan udara antara Natuna dengan Tanjung Pinang, Batam, dengan provinsi, kabupaten/kota lain. Kita harapkan, dengan jembatan udara ini, pergerakan orang, pergerakan barang, mobilitas orang, mobilitas barang akan semakin lebih cepat," pungkasnya. (Omri)
Saat memberikan sambutan, Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Bumi pertiwi yang terdiri dari 17 ribu pulau ini bisa disatukan dalam langit yang sama.
"Sudah saatnya kita memandang laut, langit sebagai pemersatu Indonesia, bukan sebagai pemisah," kata Presiden Jokowi di Bandara Ranai Natuna, Kamis (6/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, hubungan antara kota, kabupaten maupun provinsi bisa dibangun ketika jalur transportasi tersedia. Konektivitas di sektor transportasi menjadi pemicu Indonesia bersaing di lintas dunia.
"Konektivitas hubungan antara kota kabupaten sangat dibutuhkan. Karena tanpa itu kita tidak akan bisa menang bersaing dan akan tertinggal karena persaingan antar negara ini semakin sengit," ujarnya.
Dengan diresmikannya Bandara Ranai Natuna, Presiden berharap akselerasi ekonomi di Kepulauan Natuna terus meningkat. Tak hanya itu, konektivitas dengan daerah-daerah lain semakin terbangun.
"Bandara Ranai menjadi jembatan udara antara Natuna dengan Tanjung Pinang, Batam, dengan provinsi, kabupaten/kota lain. Kita harapkan, dengan jembatan udara ini, pergerakan orang, pergerakan barang, mobilitas orang, mobilitas barang akan semakin lebih cepat," pungkasnya. (Omri)