Jelang Natal dan Tahun Baru Pemkab Bintan Gelar Rapat Bahas Ketahanan Pangan

Rabu, 14 Desember 2016 | 09:31:38 WIB

Bintan (Beritaintermezo.com) - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menggelar rapat bersama sejumlah kepada SKPD Pemkab Bintan membahas masalah ketahanan pangan di ruang rapat 2 Kantor Bupati Bintan di Bintan Buyu, Selasa (13/12) pagi.

Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam itu beragendakan mendengarkan laporan dari masing-masing SKPD terkait mengenai isu ketahanan pangan di Bintan jelang perayaan dua hari besar tersebut. Orang nomor dua di Bintan itu menginginkan laporan yang disampaikan harus terkini sehingga bisa dilakukan tindak antisipasi oleh pemerintah untuk menanggulangi permasalahan ketahanan pangan yang sering terjadi saat perayaan hari besar tiba.

Dua hal yang ditekankan Dalmasri saat rapat tersebut, pertama mengenai laporan perkembangan terkini mengenai harga bahan pokok secara berkala harus dilaporkan serta pengawasan di pasar untuk meghindari lonjakan harga bahan pokok yang disebabkan monopoli pasar oleh oknum tak bertanggung jawab. "Kita ingin setiap SKPD terkait bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, karena ketahanan pangan memiliki peran penting dalam sebuah daerah bahkan negara sekalipun," beber Dalmasri.

Saat rapat berlangsung, hadir juga perwakilan dari Bank Indonesia (BI) yang memaparkan mengenai hasil survei hingga November 2016 tentang perkembangan inflasi se-Kepri yang sangat tinggi dipengaruhi harga dari komoditas cabai merah. Sementara rata-rata laju inflasi daerah di Kepri mencapai 0,79 persen.

Meski demikian, untuk kebutuhan pangan di Bintan hingga tahun 2017 masih relatif aman. Laporan dari Badan Pelaksana Penyuluh Ketahanan Pangan (BP2KP) Bintan, ketersediaan bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi serta sayur mayur hingga awal tahun 2017 masih aman. Plt Kepala BP2KP Bintan Khairul menyebutkan laporan tersebut sejalan dengan kondisi rill di masyarakat.

"Data yang ada dikita juga telah kita sinkronkan dengan data ketersediaan disetiap kecamatan yang ada di Bintan," ungkapnya. Ia mengaku, selama ini pihaknya rutin melakukan pengawasan kesejumlah pasar serta penyedia kebutuhan sembako untuk memastikan ketersedian bahan pangan di daerah Bintan.

Sementara itu, ditempat terpisah pengawasan yang dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang bertugas di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bintan, Setia Kurniawan menyebutkan beberapa komoditi bumbu dapur dan sayur mayur sedikit mengalami kenaikan harga. Diantaranya seperti harga cabai merah dan cabai rawit saat sekarang sudah dihargai Rp 69 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp 54 ribu/kg, sementara harga cabai hijau naik menjadi Rp 58 ribu/kg dari harga awal Rp 48 ribu/kg.

Selain itu harga bawang merah jawa naik menjadi Rp 24 ribu dari harga awal Rp 20 ribu/kg, sementara bawang putih naik menjadi Rp 40 ribu dari harga awalnya Rp 38 ribu/kg. "Untuk harga sayur mayur relatif naik dan kenaikan berkisar Rp 2-6 ribu/kg seperti bayam, terong, timun dan kacang panjang," sebut Setia Kurniawan. (hk/omry)

Terkini