Kepri (Beritaintermezo.com) - Wali Kota Lis Darmansyah mengatakan tahun 2017 ini, Pemko Tanjungpinang akan melakukan penataan Pulau Penyengat dan Kota Rebah.
Penataan dilakukan untuk mengoptimalkan destinasi wisata yang ada, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Tanjungpinang.
"Kenapa baru sekarang? Karena kemarin saya harus mengejar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJBD) dulu.
Sekarang Alhamdulillah beberapa sudah ada yang melampaui target kita," kata Lis, Senin (9/1/2017).
Lis menjelaskan, penataan yang dilakukan tidak akan mengubah warisan dan nilai-nilai budaya yang ada.
Karena tujuan penataan sendiri adalah untuk mempertahankan budaya peninggalan benda benda buaya masa lalu.
"Pulau Penyengat dan Kota Rebah ini adalah dua kota budaya yang harus dipertahankan.
Jangan sampai generasi muda tidak mengerti pada budaya peninggalan daerahnya sendiri karena tidak tertata ," katanya. (tb/omri)
Penataan dilakukan untuk mengoptimalkan destinasi wisata yang ada, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Tanjungpinang.
"Kenapa baru sekarang? Karena kemarin saya harus mengejar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJBD) dulu.
Sekarang Alhamdulillah beberapa sudah ada yang melampaui target kita," kata Lis, Senin (9/1/2017).
Lis menjelaskan, penataan yang dilakukan tidak akan mengubah warisan dan nilai-nilai budaya yang ada.
Karena tujuan penataan sendiri adalah untuk mempertahankan budaya peninggalan benda benda buaya masa lalu.
"Pulau Penyengat dan Kota Rebah ini adalah dua kota budaya yang harus dipertahankan.
Jangan sampai generasi muda tidak mengerti pada budaya peninggalan daerahnya sendiri karena tidak tertata ," katanya. (tb/omri)