Wakapolda Kepri: Polisi Terlibat Narkoba Dipecat

Jumat, 13 Januari 2017 | 20:22:39 WIB

Karimun (Beritaintermezo.com)-Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kepri Brigjen Pol Didi Haryono tidak memberikan ampun kepada anggota polisi yang terlibat dalam penggunaan narkoba. Penegasan itu disampaikan Wakapolda saat melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Karimun, Rabu (11/1).

"Kami tidak akan memberikan ampun kepada anggota yang terlibat kasus narkoba. Pada tahun 2016 kemarin, sudah ada 5 anggota yang terlibat narkoba di Polres Karimun, semuanya langsung diberikan sanksi tegas berupa pemecatan. Saya tegaskan, tak ada ampun untuk kasus narkoba," ungkap Didi.

Kata Wakapolda, narkoba masuk secara masif dari luar ke Karimun. Untuk menanggulangi maraknya peredaran narkoba di Karimun, perlu penanganan serius dari seluruh pihak. Masyarakat secara bersama-sama harus memberikan kontribusi dalam menanggulangi penanganan masuknya narkoba dengan membangun zona-zona penanggulangan.

"Narkoba itu masuk ke Karimun melalui berbagai pintu masuk, khususnya di wilayah pelabuhan-pelabuhan tak resmi. Apalagi, Karimun ini berada di wilayah perbatasan negara luar. Makanya, perlu dibangun zona-zona penanggulangan peredaran narkoba yang akan merusak generasi bangsa Indonesia," tuturnya.

Menurut dia, dengan kondisi Karimun yang berada di wilayah perairan, maka pintu masuk peredaran narkoba yang pada umumnya masuk melalui jalur tidak resmi. Apalagi, banyak diantara pulau-pulau yang ada di Karimun itu tidak berpenghuni menjadi potensi besar masuknya narkoba di Karimun.

Sebenarnya, ada tiga agenda kunjungan Wakapolda ke Polres Karimun. Diantaranya, pertama memberikan motivasi kepada seluruh personil di Polres Karimun untuk senantiasa menjalankan tugas dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat Karimun agar tetap kondusif. Kedua, terkait Indeks Tata Kelola (ITK) dan meniadakan gangguan Kamtibmas di Karimun.

"Indeks Tata Kelola penilaian kinerja anggota Polri, khususnya di Polres Karimun terkait dukungan anggaran yang diberikan negara kepada Polres Karimun. Apalagi, mulai 2017, Polres Karimun akan menjadi Polres di perbatasan dan perairan di Indonesia. Kapolri sudah memberikan kriteria yang akan masuk dalam ITK terhadap Polres Perbatasan dan Perairan," pungkas Didi. (hk/tambunan)

Terkini