Razia THM di Karimun, 25 Warga Positif Pakai Narkoba

Senin, 16 Januari 2017 | 11:14:28 WIB

Karimun (Beritaintermezo.com) - Tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Karimun dan Polres serta Brimob menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Karimun, Minggu (15/1) dinihari sekitar pukul 00.05 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Pengunjung dan pekerja THM yang dicurigai mengkonsumsi narkoba kemudian dilakukan tes urin. Hasilnya 77 warga itu positif mengkonsumsi narkoba. Operasi itu sendiri berlangsung di Star Club Hotel Wiko, Club Satria Hotel dan Champions Executive Club di Hotel Aston.

"Razia kemarin, kami menerjunkan seluruh anggota BNN Karimun. Hasilnya, 25 orang positif menggunakan narkoba. Selain melakukan penggeledahan, petugas kami malam itu juga langsung melakukan tes urine kepada pengunjung dan pekerja klub malam," ungkap Kepala BNN Karimun, Kompol Soleh kepada Haluan Kepri, Minggu (15/1).

Kata Soleh, 25 orang yang terjaring razia itu rinciannya, 3 orang berasal dari pengunjung Club Satria Hotel, 3 orang terjaring di Star Club Hotel Wiko, mereka adalah 1 pengunjung, 2 orang pekerja klub malam dan 19 orang pengunjung Champions Executive Club yang terdiri dari 19 wanita dan 5 laki-laki.

"Dari 25 orang yang positif menggunakan narkoba itu, 1 orang diantaranya merupakan Warga Negara (WN) Malaysia. Usai didata, keesokan harinya WN Malaysia itu langsung dideportasi ke negaranya. Sementara, warga lainnya yang positif menggunakan narkoba, usai didata kemudian akan dilakukan rehabilitasi," tuturnya.

Menurut dia, razia tersebut berjalan lancar. Meski semua pengunjung nampak panik. Namun, mereka tetap kooperatif ketika petugas melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan tes urine langsung dilakukan ditempat. Pintu masuk klub malam dan tes urine dijaga ketat oleh petugas malam itu, sehingga tak ada celah untuk melarikan diri.

Informasi yang dihimpun koran ini, razia besar-besaran itu sontak saja mengejutkan para pengunjung maupun pekerja klub malam di sejumlah hotel di Karimun. Para pengunjung berusaha melarikan diri. Hanya saja, jumlah personil yang diturunkan cukup banyak hingga pengunjung tak kuasa untuk kabur. (hk/tambunan)

Terkini