Gandeng PWI Dumai, Pertamina Latih Difabel Jadi Fotografer dan Videografer Andal

Rabu, 24 September 2025 | 14:54:55 WIB

Dumai (BIC)-Kepedulian terhadap penyandang disabilitas kembali ditunjukkan PT Pertamina Patra Niaga. Melalui Integrated Terminal (IT) Dumai, perusahaan energi ini menggelar Pelatihan Fotografi dan Videografi khusus bagi kaum difabel di Kota Dumai, Selasa (23/9/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Diskominfotiksan, Lantai II Mal Pelayanan Publik (MPP) Dumai ini dibuka langsung Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto. Sebanyak 15 peserta difabel dari berbagai latar belakang ikut ambil bagian dengan antusias.

Integrated Terminal Manager Dumai, Jhonny Mangaraja Silalahi, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Pertamina Patra Niaga.

"Ini salah satu bentuk komitmen kami dalam memberdayakan masyarakat difabel, agar mereka memiliki keterampilan fotografi dan videografi yang bisa bermanfaat secara nyata," ujarnya.

Meski jumlah peserta masih terbatas, Jhonny menegaskan kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menjangkau sekitar 400 difabel yang ada di Kota Dumai. Materi yang diberikan meliputi teknik dasar pengambilan gambar hingga proses editing.

Agar materi tersampaikan dengan baik, panitia menghadirkan penerjemah bahasa isyarat untuk peserta dengan hambatan pendengaran. Narasumber pelatihan berasal dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Dumai, Hendri Koeswoyo, yang membagikan pengalaman dan pengetahuan praktis di dunia fotografi dan videografi.

Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Pertamina.

"Di era digital, pelatihan ini sangat relevan. Semoga keterampilan yang didapat bisa menjadi bekal profesional bahkan sumber penghasilan bagi para difabel," ungkapnya.

Ketua PWI Dumai, Bambang Prayetno, menambahkan pelatihan ini membuka peluang nyata bagi difabel di bidang media visual.

"Kami menyambut baik dan berharap lahir karya-karya luar biasa dari tangan hebat para peserta," ujarnya.

Kegiatan berlangsung penuh semangat hingga akhir sesi. Para peserta pun pulang membawa ilmu baru sekaligus keyakinan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya.***

Terkini