PEKANBARU (BIC)-PTPN IV Regional III terus memperkuat komitmennya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas kecelakaan melalui penguatan budaya sadar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Langkah nyata itu diwujudkan lewat kampanye budaya sadar K3 yang resmi dimulai di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Galuh, medio November 2025.
Kepala Bagian SDM dan Sistem Manajemen PTPN IV Regional III, Jarwa Rahmanta, mengatakan kampanye ini menjadi gerbang awal rangkaian kegiatan K3 yang akan digelar di seluruh unit operasional di bawah Regional III.
“Kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi penguatan kesadaran kolektif bahwa K3 adalah bagian dari produktivitas dan keberlanjutan usaha. Target kami jelas: zero accident,” tegas Jarwa di Pekanbaru, Kamis (20/11/2025).
Kampanye diawali dengan apel pagi dan penyampaian pesan K3, disusul kuis interaktif untuk menguji dan menambah wawasan pekerja. Suasana semakin dinamis saat digelar Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan manajemen pabrik, mandor, dan perwakilan SPBUN.
Dalam forum tersebut, peserta membahas berbagai isu strategis—mulai dari penerapan standar operasional, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD), manajemen risiko operasional, hingga peningkatan kompetensi pekerja di bidang K3.
Selain diskusi, tim juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk menilai penerapan K3 di fasilitas pabrik serta mengidentifikasi hambatan faktual di tingkat operasional.
Jarwa menegaskan, kampanye K3 ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial. Yang diharapkan adalah perubahan perilaku kerja yang konsisten di seluruh lini perusahaan.
“Kami ingin setiap pekerja pulang ke rumah dengan selamat. Itulah tujuan utama. Karena itu, budaya K3 harus tertanam dalam setiap aktivitas kerja,” ujarnya.
PTPN IV Regional III optimistis, rangkaian kampanye ini akan memperkuat budaya kerja aman dan sehat sekaligus meningkatkan produktivitas serta reputasi perusahaan.
Capaian kinerja K3 PTPN IV PalmCo juga menjadi bukti nyata. Hingga awal 2025, entitas ini telah melahirkan ratusan ahli K3 umum dan berhasil meraih ratusan sertifikat bendera emas SMK3 di berbagai unit operasional.
Khusus untuk Regional III, hingga awal 2025 telah diraih 33 bendera emas SMK3—sebuah pencapaian yang mencerminkan konsistensi penerapan sistem manajemen K3 dan menjadi dasar bagi peningkatan pembinaan serta audit internal di masa mendatang.***