Siak (BIC)-Kekeringan yang berulang di lahan pertanian Kecamatan Bungaraya, Sabak Auh, dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Siak kembali menjadi sorotan. Ribuan hektare sawah kerap kesulitan air akibat aliran yang tersumbat oleh menjamurnya kanal-kanal baru dari kawasan berizin HTI dan HGU.
Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, turun langsung meninjau lokasi akhir pekan lalu. Ia menegaskan perlunya langkah permanen agar persoalan ini tidak terulang saban tahun.
"Ratusan bahkan ribuan kanal mengelilingi sawah. Aliran air tidak lagi mengalir sebagaimana mestinya. Ini harus diselesaikan bersama," ujar Afni, Senin (1/12/2025).
Bupati perempuan pertama di Negeri Istana itu menginstruksikan rapat dan zoom meeting dengan seluruh pihak terkait, termasuk perusahaan pemilik wilayah. Pemkab mendorong lahirnya MoU pembentukan Satgas Bersama Pengelolaan Air, agar bukaan tanggul dapat diatur sesuai kebutuhan petani.
"Ketika petani butuh air, tanggul harus bisa dibuka. Jangan sampai padi kembali kering," tegasnya.
Di lapangan, Afni juga menemukan mesin pompa air yang rusak dan langsung memerintahkan perbaikan. Seorang petani yang ditemuinya mengaku air baru tersedia “menunggu enam bulan”, jawaban yang disebut Afni sebagai pengingat bahwa pemerintah harus hadir lebih cepat.
Dengan Satgas Bersama, pemerintah berharap aliran air kembali normal dan produktivitas pertanian di Siak tetap terjaga.***