Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman promosikan mie sagu dan gula aren di hadapan jajaran kepengurusan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) baik pusat mau pun Riau.
Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) bahkan menyebut Ketua HKTI Mahyudin dan Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) HKTI Osman Sapta yang keduanya merupakan anggota MPR RI lahap saat menyantap Mie Sagu Selatpanjang saat sarapan pagi.
"Saya lihat tadi (pagi) sarapannya enak sekali sepertinya. Itu baru Mie Sagu Selatpanjang. Belum lagi yang lainnya. Ada juga minum gula anau atau aren," kata Andi Rachman, usai pelantikan kepengurusan HKTI periode 2016-2021, di Gedung Daerah, Kamis (26/1/17).
Riau menurutnya, termasuk produsin sagu terbesar di Indonesia. Selain dipasarkan di sejumlah daerah, sebagian besar ke Jawa dan beberapa negara khususnya ASEAN. Di tingkat lokal sendiri papar orang nomor satu di Riau saat ini permintaan dari hasil pangan sendiri khususnya sagu terus meningkat dari empat persen sekarang sudah meningkat menjadi 10 persen.
Meningkatnya permintaan akan pangan sendiri ini menandakan hasil sagu yang sebagian besar berasal Meranti ini semakin diminati. Kemudian olahan makanannya juga sekarang sudah ada dalam berbagai jenis seperti mie sagu.
"Saat ini kita terus mempromosikan dan memasarkan sagu Riau ke berbagai daerah di Indonesia. Sebagia besar di Jawa. Kemudian di manca negara ada Malaysia, Singapura termasuk Jepang. Untuk coorporate kita juga sudah beroperasi di Meranti PT Sempoerna mengolah hasil tanaman sagu diantaranya untuk di ekspor seperti Jepang," ujar Andi.(rtc/bic1)
Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) bahkan menyebut Ketua HKTI Mahyudin dan Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) HKTI Osman Sapta yang keduanya merupakan anggota MPR RI lahap saat menyantap Mie Sagu Selatpanjang saat sarapan pagi.
"Saya lihat tadi (pagi) sarapannya enak sekali sepertinya. Itu baru Mie Sagu Selatpanjang. Belum lagi yang lainnya. Ada juga minum gula anau atau aren," kata Andi Rachman, usai pelantikan kepengurusan HKTI periode 2016-2021, di Gedung Daerah, Kamis (26/1/17).
Riau menurutnya, termasuk produsin sagu terbesar di Indonesia. Selain dipasarkan di sejumlah daerah, sebagian besar ke Jawa dan beberapa negara khususnya ASEAN. Di tingkat lokal sendiri papar orang nomor satu di Riau saat ini permintaan dari hasil pangan sendiri khususnya sagu terus meningkat dari empat persen sekarang sudah meningkat menjadi 10 persen.
Meningkatnya permintaan akan pangan sendiri ini menandakan hasil sagu yang sebagian besar berasal Meranti ini semakin diminati. Kemudian olahan makanannya juga sekarang sudah ada dalam berbagai jenis seperti mie sagu.
"Saat ini kita terus mempromosikan dan memasarkan sagu Riau ke berbagai daerah di Indonesia. Sebagia besar di Jawa. Kemudian di manca negara ada Malaysia, Singapura termasuk Jepang. Untuk coorporate kita juga sudah beroperasi di Meranti PT Sempoerna mengolah hasil tanaman sagu diantaranya untuk di ekspor seperti Jepang," ujar Andi.(rtc/bic1)