Insya Allah, Andi Rachman dan Wardan Menang di Atas 80 Persen di Pulau Burung

Kamis, 24 Mei 2018 | 07:16:39 WIB

PULAU BURUNG (Beritaintermezo.com) - Anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir dapil Pulau Burung, meyakini pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (AYO) untuk pemilihan gubernur Riau dan HM Wardan-Syamsuddin Uti untuk pemilihan Bupati Indragiri Hilir bisa menang di atas 80 persen di Kecamatan Pulang Burung.

Hal tersebut disampaikan Yuliantini saat menyambut kedatangan calon Gubernur Riau nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman yang melakukan kampanye dialogis di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Indragiri Hilir, Senin (21/5/2018).

Andi Rachman pada kesempatan berbahagia ini didampingi oleh Bupati Inhil non aktif HM Wardan yang hadir sebagai juru kampanye. Hadir juga pada kampanye dialogis tersebut yakni Wakil Ketua DPRD Inhil dari Fraksi Golkar Feriyandi. Ada pula Edi Sandrang, Ketua Fraksi Golkar DPRD Inhil.

"Pak Wardan menemani pak Andi Rachman kampanye. Insya Allah, sudah jelas suara Pulau Burung untuk Pak Andi dan Pak Wardan," ujarnya.

Yulianti pun menjelaskan alasannya memrediksi kemenangan besar kedua calon pemimpin ini di Pulau Burung. Menurutnya pada setiap pemilihan legislatif, Golkar selalu menang di atas 80 persen. Begitu pula dulu saat Andi Rachman maju pemilihan gubernur sebagai wakil Annas Maamun, pasangan ini juga menang di atas 80 persen.

"Insya Allah warga Pulau Burung masih komit dengan pilihan mereka. Nomor 4 untuk pak Andi gubernur dan nomor 3 untuk pak Wardan pemilihan bupati. Keduanya tinggal melanjutkan," ungkapnya.

Perkiraan ini diperkuat dengan pernyataan Feriyandi, Ketua Harian Partai Golkar DPD Inhil. Menurutnya, pada pemilihan bupati periode sebelumnya Wardan dan Syamsuddin yang menguasai suara di Pulau Burung.

"Waktu itu mereka bersaing. Sekarang pak Wardan dan pak Syamsuddin Uti berpasangan. Sudah tentu suara keduanya semakin bulat. Nah, pak Wardan dan pak  Syamsuddin ini jelas mendukung Andi Rachman-Suyatno. Jadi jelas, Insya Allah suara Pulau Burung untuk Andi Rachman dan Wardan," urainya. (rls)

Terkini