PEKANBARU - Sempena Hari Tuberkulosis sedunia, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau menggelar sosialisasi deteksi dini gejala penyakit TB. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang menyempatkan hadir dalam serangkaian acara itu pun turut menggalakkan slogan Temukan, Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis (TOSS TB).
"Masyarakat kita harus diberi pemahaman mengenai bahayanya penyakit TB, dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Diskes Riau untuk mengedukasi masyarakat melalui cara seperti ini sangat tepat," puji Plt Gubri yang kerap disapa Andi Rachman tersebut, kepada GoRiau.com, Minggu (3/4/2016) di car free day, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Ia berpesan, agar puskesmas-puskemas terdekat di seluruh kabupaten/kota di Riau dapat menyosialisasikan penyakit TB kepada masyarakat, sekaligus bagaimana pula solusi pengobatannya.
"Diskes kabupaten/kota di Riau harus turut mengedukasi masyarakatnya terkait gejala dan cara penularan penyakit TB ini. Jangan lupa juga untuk selalu membiasakan diri hidup bersih," paparnya.
Sementara itu, Kadiskes Riau, Andra Sjafril, yang tampak antusias memandu acara itu pun mengucapkan ribuan terima kasih atas partisipasi 300 mahasiswa yang tergabung pada Ikatan Pemuda Mahasiswa Kesehatan Riau (IPM-Kesri) dalam menyukseksan acara tersebut.
"Penyakit TB identik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yaitu kemiskinan dan lingkungan tempat tinggal yang kumuh ataupun kotor. Antusias adik-adik IPM-Kesri ini dapat menumbuhkan kekuatan baru bagi kita untuk terus peduli kasus TB. Temukan, obati sampai sembuh" papar Andra.
Dilain pihak, selaku koordinator acara, Rozita menuturkan bahwa sosialisasi TOSS TB tersebut dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan dan ditutup dengan pembubuhan stempel tangan menggunakan cat warna di atas kain putih.
"Kita gunakan strategi dengan mengajak generasi muda sebagai agen peduli TB. Selain ada teaterikal dan acara musik, kami juga membentangkan kain putih sepanjang 1 kilometer di Jalan Diponegoro untuk stempel komitmen TOSS TB. Alhamdullilah pak Gubernur Riau datang, dan beliau menjadi orang pertama yang membubuhkan stempel tangannya menggunakan cat warna," tutup Rozita.(bic)
"Masyarakat kita harus diberi pemahaman mengenai bahayanya penyakit TB, dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Diskes Riau untuk mengedukasi masyarakat melalui cara seperti ini sangat tepat," puji Plt Gubri yang kerap disapa Andi Rachman tersebut, kepada GoRiau.com, Minggu (3/4/2016) di car free day, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Ia berpesan, agar puskesmas-puskemas terdekat di seluruh kabupaten/kota di Riau dapat menyosialisasikan penyakit TB kepada masyarakat, sekaligus bagaimana pula solusi pengobatannya.
"Diskes kabupaten/kota di Riau harus turut mengedukasi masyarakatnya terkait gejala dan cara penularan penyakit TB ini. Jangan lupa juga untuk selalu membiasakan diri hidup bersih," paparnya.
Sementara itu, Kadiskes Riau, Andra Sjafril, yang tampak antusias memandu acara itu pun mengucapkan ribuan terima kasih atas partisipasi 300 mahasiswa yang tergabung pada Ikatan Pemuda Mahasiswa Kesehatan Riau (IPM-Kesri) dalam menyukseksan acara tersebut.
"Penyakit TB identik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yaitu kemiskinan dan lingkungan tempat tinggal yang kumuh ataupun kotor. Antusias adik-adik IPM-Kesri ini dapat menumbuhkan kekuatan baru bagi kita untuk terus peduli kasus TB. Temukan, obati sampai sembuh" papar Andra.
Dilain pihak, selaku koordinator acara, Rozita menuturkan bahwa sosialisasi TOSS TB tersebut dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan dan ditutup dengan pembubuhan stempel tangan menggunakan cat warna di atas kain putih.
"Kita gunakan strategi dengan mengajak generasi muda sebagai agen peduli TB. Selain ada teaterikal dan acara musik, kami juga membentangkan kain putih sepanjang 1 kilometer di Jalan Diponegoro untuk stempel komitmen TOSS TB. Alhamdullilah pak Gubernur Riau datang, dan beliau menjadi orang pertama yang membubuhkan stempel tangannya menggunakan cat warna," tutup Rozita.(bic)