PT RAPP Sudah Berulangkali Melakukan Pencemaran Lingkungan Udara Maupun Air

Kamis, 23 Februari 2023 | 07:30:37 WIB

Pelalawan (Beritiantermezo.com)-Tokoh Pemuda Kabupaten Pelalawan Dwi Surya Pamungkas, ST angkat bicara, terkait insiden kecelakaan kerja beberapa karyawan subkontraktor PT RAPP, yang mengalami sesak napas, tenggorokan kering, kepala pusing bahkan sampai ada yang pingsan hingga dilarikan ke klinik Townsite I dan  Rumah Sakit Efarina, pada hari Minggu 19 Februari 2023 lalu.

"Ya namanya kimia banyak yang di campur zat-zatnya jadi tidak sehat untuk di hirup bagi manusia," ujar Dwi yang sedang melanjutkan S2 jurusan Teknik Lingkungan di UNRI pada media ini Kamis, (23/02/2023)

Lanjut Dwi, pencemaran kimia ini tidak sekali terjadi sudah beberapa kali, baik pencemaran udara yang baru saja terjadi di area Pangkalan Kerinci, dan juga pencemaran air di Sungai Kampar daerah Desa Sering.

"Ini membuktikan zat kimia itu tidak bagus binatang saja mati, gimana dengan manusia," ujarnya penuh tanda tanya.

Dwi yang merupakan putra kelahiran Desa Sungai Ara Kecamatan Bunut, dengan tegas meminta agar PT RAPP yang tergabung di  APRIL Group agar segera ditutup atau tinggalkan Kota Pangkalan Kerinci.

Dwi Pamungkas juga mempertanyakan terkait perijinan serta amdalnya PT RAPP, karena perusahaan kertas terbesar di Asia Tenggara ini beroperasi di ibukota Kabupaten Pelalawan yaitu Pangkalan Kerinci, dimana jumlah penduduknya sangat banyak, dikhawatirkan bisa mati perlahan dengan zat kimia tersebut.

Selain itu Dwi juga merasa heran dengan penghargaan yang diraih PT RAPP yang selalu mendapatkan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) dari Kementrian Tenaga Kerja, padahal sering terjadi kecelakaan kerja di perusahaan tersebut, contohnya peristiwa hari Minggu kemarin.(Tom)

Terkini