Pemuda Tempatan 'Geruduk' PT SLS Sebut Tidak Transparan Soal Tenaga Kerja Lokal dan Pembagian CSR

Senin, 10 Juni 2024 | 19:48:19 WIB

Pelalawan (Beritaintermezo.com)-Dinilai tidak transparan dalam perekrutan tenaga kerja dan program CSR puluhan massa yang berasal dari pemuda tempatan yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Genduang, Kecamatan Pangkalan Lesung melakukan aksi unjuk rasa kepada PT Sari Lembah Subur (PT. SLS) anak dari perusahaan Astra Agro Lestari Tbk, Senin, (10/06/2024).

Menurut Anjar, Ketua Pemuda Desa Genduang, aksi unjuk rasa tersebut, karena kekecewaan pemuda tempatan kepada management PT SLS yang tidak transparan dalam menjalankan program CSR dan perekrutan tenaga kerja lokal. Selain tu dalam proses rekrutmen tenaga kerja juga tidak terbuka dan lebih mengutamakan orang dalam.

"Selama setahun terakhir tidak ada kontribusi yang signifikan dari perusahan untuk warga tempatan terutama kalangan pemuda," ujarnya.

Massa aksi juga mengingatkan perusahaan agar menghormati masyarakat tempatan, aksi ini dilakukan karena saluran komunikasi formal maupun informal diputus, padahal sejak dulu komunikasi antara masyarakat Desa Genduang dengan perusahan cukup harmonis.

Sambungnya, Manajemen PT SLS tidak menganggap warga tempatan, untuk menemui para pengunjuk rasa saja mereka tidak mau.

Para demonstran juga mengancam akan  memblokir jalan masuk ke perusahaan jika tidak ada respon dari pihak perusahaan, sebab jalan akses masuk pabrik 2 yang lewat Desa Genduang adalah bukan jalan perusahaan karena menumpang ke tanah warga. Massa unjuk rasa juga berencana akan melakukan aksi susulan sampai ada respon yang jelas pihak perusahaan.

Sementara itu kepada media ini, Humas PT SLS Dwika Tora, sangat menghormati atas aksi unjuk rasa rekan-rekan dari Desa Genduang.

Menurutnya, terkait CSR dan Ketenagakerjaan, PT SLS sudah sangat kooperatif, perusahaan memiliki data bahwa karyawan banyak yang berasal dari ring satu perusahaan, termasuk Desa Genduang begitu juga terkait pengerjaan beberapa pekerjaan di PT SLS yang melibatkan pihak ke 3, list yang kami punya sebagian besar kontraktor merupakan masyarakat Desa Genduang sendiri.

"Jadi dari management masih bingung sebenarnya apa yang dituntut mereka," ujar Tora. (Tom)

Terkini