Diduga Karena Depresi, Seorang BHL di Rohul Nekat Mengakhiri Hidupnya Dengan Minum Racun

Senin, 19 Desember 2016 | 11:26:44 WIB

Rohul (Beritaintermezo) - Seorang Buruh Harian Lepas (BHL)  dari PT. ROS, Sub kontraktor di PT. Sumatera Silvia Lestari (SSL) Meria Mendova (21) di temukan meninggal dunia usai meminum racun.  Kematian Meria diketahui oleh mertuanya meminum serbuk yang dilarutkan ke dalam air di tempat tinggalnya, di Barak Matoa Desa Sei Kumanggo Kecamatan Tambusai, Rohul pada Selasa (13/12/16) sore lalu sekira pukul 17.30 WIB. Setelah meminum ramuan serbuk yang dibuatnya sendiri, korban kejang-kejang, dan dari mulutnya mengeluarkan busa. Korban sempat dibawa keluarganya ke Klinik Bidan Nainggolan Simpang D Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah korban tidak diotopsi, karena Antonius Hulu (21), suami dari Meria sudah membuat surat pernyataan bahwa ikhlas dan tidak bersedia dilakukan otopsi. Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, melalui Paur Humas Polres IPDA Suheri Sitorus menduga korban Meria nekat minum racun karena depresi. Jadi sebelumnya korban cekcok dengan suaminya (Antonius Hulu) sekira pukul 17.00 WIB," ungkap IPDA Suheri, Jumat (16/12/16). Ia mengungkapkan, usai cekcok, suami korban dan adiknya pergi mandi. Sekira pukul 17.30 WIB, mertua korban bernama Soha Hulu mendapati korban Meria meminum sesuatu yang dilarutkan ke dalam gelas berisi air, yakni berupa serbuk berwarna biru. "Dan seketika itu juga korban kejang-kejang, dan dari mulutnya mengeluarkan buih," ungkapnya. IPDA Suheri menambahkan, mengetahui istrinya meminum racun, suami korban membawanya ke Klinik Nainggolan di Simp D untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawa korban tidak dapat ditolong, dan meninggal sekira pukul 21.45 WIB (Selasa malam),pungkas IPDA Suheri. (joh)

Terkini