Antisipasi Kecurangan, Kades Rambah Muda Sediakan Timbangan Bagi Petani Karet

Senin, 03 April 2017 | 10:01:45 WIB

Rohul (Beritaintermezo.com)-Setelah mendapatkan keluhan dari berbagai masyarakat yang ada di desanya terkait timbangan getah karet, Kepala Desa Rambah Muda, Rian Denny Setiawan ‎membuat kebijakan tentang timbangan penjualan Karet.

Ia menjelaskan, kebijakan yang dilakukanya yakni setiap toke karet yang membeli hasil para petani karet di desa Rambah Muda, kecamatan Rambah Hilir, wajib menggunakan timbangan yang telah disediakan oleh pihak desa.

"Kita buat kebijakan ini, agar para petani ‎karet mendapatkan haknya, sesuai dengan jerih payahnya. Dalam artian tidak ada kecurangan dalam sistem timbangan," katanya, Ahad (2/4/2017).

Denny panggilan akrabnya mengaku, kebijakan yang dikeluarkannya sesuai dengan keluhan masyarakat terkait masalah timbangan yang banyak tidak sesuai. Untuk itulah, demi mendapatkan hak petani karet sesuai dengan apa yang dikerjakanya, maka pihak desa menyediakan timbangan.

Lebih lanjut dijelaskanya, timbangan yang disediakanya berjumlah lima timbangan, dengan jumlah lapak yang ada di desa Rambah Muda berjumlah tujuh lapak, dengan penjualan hari yang berbeda.

"Jadi ada tujuh lapak, jadi setiap toke karet yang hendak membeli hasil karet petani di sini harus menggunakan timbangan yang telah disediakan oleh desa, supaya timbanganya akurat," imbuhnya.

Diterangkanya, tujuan dengan adanya timbangan dari pihak desa ini, mencegah terjadinya kecurangan pada bobot hasil panen karet petani, serta melindungi hak-hak petani karet.

Menurutnya, timbangan sangat mempengaruhi hasil yang didapat oleh para petani, jika berat yang sesuai dengan yang sesungguhnya, maka penghasilan yang didapat oleh petani juga akan sesuai.

Diakuinya, harga karet saat ini bervariasi ‎ada yang Rp. 9.500 hingga 9.900/ kg nya, namun dengan timbangan yang sesuai, tentunya akan memberikan semangat para petani.

Ia menuturkan, penerapan timbangan ini sudah dilaksanakan pada dua minggu yang lalu, dan dilakukan sosialisasi 1 bulan sebelum penerapan. Kebijakan ini juga mendapatkan respon yang baik di masyarakat.

"Alhamdulillah masyarakat mendukung, dan banyak mengaku, hasil yang didapatnya meninggat sekitar 10 hingga 20 Kg setiap minggunya setelah diterapkannya timbangan ‎dari desa," ucapnya.

Dirinya berharap, baik petani maupun toke bisa menjaga kerjasama yang baik, sehingga kesejahteraan petani karet di Rambah Muda bisa meningkat.

Sementara, Mardiah warga dusun 1 desa Rambah Muda mengaku, sangat merasakan dampak dari diterapkanuya timbangan dari pihak desa.

"Ya senang mas, kalau biasanya itu hasil karet saya ada 100 kg dengan adanya timbangan dari desa bisa menjadi 115 kg, tentunya ini keuntungan buat kami," imbuhnya.

Mardiah juga berharap, kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pihak desa bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masayarakat ‎di desa Rambah Muda.

"Ya semoga saja ke depan baik petani karet dan sawit bisa semakin sejahtera," pungkasnya.(rt/joh)

Terkini