Bupati Rokan Hulu sikapi keluhan warga Desa Tapung Jaya

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 09:47:48 WIB

Rohul (Beritaintermezo)-Bupati Rokan Hulu (Rohul) bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun dalam penyerahan BLT dana desa tahap IV ke masyarakat.

Pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Tapung Jaya Imam Wahyudi, dalam kesempatan itu menyampaikan tentang realisasi bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD), sekaligus keluhan-keluhan masyarakat tentang lanjutan pengaspalan jalan utama di desanya untuk kelancaran aktivitas di sektor ekonomi dan pertanian masyarakat.

"Setelah realisasi bantuan jalan aspal 1,4 kilometer tahun lalu, warga kita juga berharap Pak Bupati melanjutkan pengaspalan jalan sekitar 600 meter lagi, karena jalan ini menghubungkan sekolah sebagai rumah belajar dan akses mengeluarkan hasil pertanian warga," kata Pjs Kades Tapung Jaya Imam Wahyudi, Selasa (4/8/2020), dihadapan Bupati Rohul Sukiman, Ketua TP PKK Peni Herawati, dan sejumlah Kepala perangkat daerah terkait, usai menyerahkan BLT-DD kepada warga.

Tokoh masyarakat Tapung Jaya Syarif, juga mengutarakan tentang rendahnya harga tandan buah segar (TBS) milik masyarakatnya yang dijual ke pihak perusahaan pabrik kelapa sawit PT Rohul Sawit Industri (RSI) dibandingkan masyarakat luar, sehingga tidak menguntungkan petani setempat.

"85% pekerjaan warga disini sebagai petani sawit, namun harga TBS kami masih lebih rendah (dibawah standar) daripada TBS petani dari luar, padahal kami warga tempatan yang bertetangga dengan PKS PT RSI harusnya mendapat harga yang lebih baik," ujar Syarif.

Sementara Bupati Rohul Sukiman, mengatakan kunkernya ke Tapung Jaya untuk meninjau pembagian BLT DD tahap IV ke masyarakat. Peninjauan secara langsung sebagai bentuk pengawasan pemerintah daerah agar realisasi bantuan tersebut tepat sasaran di tengah pandemi corona virus disease (COVID-19).

Menyikapi keluhan warga Tapung Jaya terkait pengaspalan jalan poros diakuinya sudah merencanakan lanjutan pembangunannya di tahun ini, namun akibat pandemi COVID-19 seluruh pembangunan di daerah ditunda sesuai instruksi Pemerintah Pusat.

"Seperti dana bagi hasil atau DBH dan dana alokasi khusus atau DAK distop oleh kementerian keuangan sejak 17 April lalu, sehingga uang yang seyogyanya digunakan untuk melanjutkan semua pembangunan ditunda, namun akan kita upayakan pembangunannya pada 2021 mendatang dengan tetap menyesuaikan kemampuan keuangan daerah," kata Sukiman, di Tapung Jaya Kecamatan Tandun.

Untuk bangunan jalan sepanjang 1,4 km yang sudah terealisasi diharapakanya agar dijaga dan dirawat. Pemerintah Desa dan masyarakat dihimbau membuat portal penyekat jalan supaya kendaraan yang melebihi tonase dan kendaraan-kendaraan muatan tinggi tidak dapat melintasi.

Terkait rendahnya harga TBS warga setempat, Bupati mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan (PT RSI) agar menyetarakan harga jual TBS tanpa ada perbedaan sesuai harga standar yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Plantation Advisor atau penasihat perkebunan PT RSI TM Nababan menanggapi keluhan petani Tapung Jaya, mengatakan perbedaan harga jual TBS warga tempatan dengan warga luar karena adanya subsidi transportasi.

Petani luar yang mengangkut TBS ke PKS PT RSI terangnya hanya diberikan keringanan atau harga TBS-nya ditambah sekitar puluhan ribu rupiah agar buah kelapa sawitnya diolah, menimbang jarak tempuh angkutan petani tersebut jauh dari lokasi pabrik.

"Orang jauh jual ke PKS kita berikan subsidi transport agar bisa memasukkan buahnya sama kita. Jadi kita tidak membeda-bedakan harga orang sini dengan orang lain, kalau buah dari jauh hanya kita kasih subsidi transport antara Rp50 ribu-Rp100 ribu saja," pungkas TM Nababan.  (Adv/Pemkab Rohul)

Terkini