Mahasiswa Terombang-Ambing, Pemkab Hentikan Bantuan ke ITS Meranti

Jumat, 25 Agustus 2023 | 10:06:13 WIB

Meranti (Beritaintermezo.com)-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengambil langkah untuk tidak melanjutkan pembiayaan di Institut Teknologi dan Sains (ITS) Meranti. Hal itu dikatakan Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar. Pihaknya tidak melanjutkan ITS Meranti karena dari awal menurutnya ITS sudah bermasalah

"Kita tidak akan melanjutkan Kampus ITS meranti itu, karena memang sudah bermasalah sejak awal. Nanti kalau dilanjutkan, kita pula yang bermasalah, makanya ditutup saja," kata H Asmar.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan merelokasikan gedung kampus ITS Meranti ke OPD yang masih berkantor menewa ruko.

"Masih ada 4 OPD yang berkantor menewa Ruko, nanti setelah habis masa sewanya akan kita relokasikan ke gedung ITS tersebut," ujar Plt Bupati.

Sebelumnya diberitakan sejak Bupati M Adil (non aktif) ditangkap KPK, nasib ratusan mahasiswa ITS terombang-ambing, karena tidak ada kejelasan dari pihak manajemen serta menghentikan seluruh aktivitas akademik dikampus sampai batas tidak ditentukan.

Kuliah tatap muka dihentikan, sementara para mahasiswa terus menjalankan kewajibannya mengikuti mata kuliah hanya melalui aplikasi zoom.

Tidak jelasnya kepengurusan kampus tersebut diketahui setelah Bupati Kepulauan Meranti nonaktif, Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan (OTT ) KPK pada Kamis (6/4/2023) lalu.

Diketahui selama ini seluruh operasional berupa gaji dosen dan pegawai serta kebutuhan Alat Tulis Kantor (ATK) di kampus tersebut berasal hibah dari APBD.

Sejak Muhammad Adil di OTT, kampus tersebut seperti mati suri dan tidak lagi mendapatkan fasilitas dari pemerintah daerah.

Kampus ITS tersebut merupakan program strategis Bupati nonaktif Muhammad Adil yakni Meranti Cerdas yang baru dibuka dan memulai aktivitasnya pada awal Oktober 2022 lalu. ITS Meranti sendiri telah memiliki program studi Strata I (S1) dengan jurusan Ilmu Pertanian, Informatika, dan Peternakan.

Banyak mahasiswa dari berbagai kecamatan yang berkuliah disana. Kuliah di ITS dibiayai secara gratis sampai selesai dan mahasiswa hanya diwajibkan membayar uang registrasi dan almamater saat masuk sebesar Rp 650 ribu.

Sebelumnya Wakil Rektor II ITS Meranti, Muhammad Yasir Muhammad Yasir juga tidak menampik bahwa persoalan itu akibat dari kasus OTT Muhammad Adil, sehingga berimplikasi terhadap operasional kampus saat ini.

"Ya sejak peristiwa itu kita sudah tidak lagi mendapatkan fasilitas seperti gaji dan kebutuhan ATK serta kebutuhan untuk operasional lainnya," ujar Yasir.***(karim)

Terkini