Meranti (Beritaintermezo.com) - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan MSi bersama Forkopimda, melakukan penanaman perdana cetak sawah Provinsi Riau seluas 920 Ha di Kabupaten Meranti. Penanaman padi dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pangdam I Bukit Barisan, dipusatkan di Desa Topang Kecamatan Rangsang, Selasa (27/9).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Mewakili Pangdam I BB Kasi Intel Korem 031 WB Kol. Kav. Erwan, Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, Ka. Opssus Padi Jagung Kedelai (Pajale) Kementerian Pertanian Drs. Ruswansi MM, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau H. Patrianov, Dandim 0303 Letkol. April H, Kapolres Meranti AKBP. Barliansyah, Kepala Dinas Pertanian Meranti Julian Norwis, Kepala Dinas/Badan/Bagian/Camat dilingkungan Pemkab. Meranti, Kepala Desa, penyuluh dan lainnya.
Drs. Ruswandi MM selaku penanggung jawab Opsus (Pajale) Provinsi Riau mengungkapkan, program pencetakan sawah baru merupakan program dari Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pangdam I BB dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan Nasional, di Provinsi Riau sendiri dipusatkan di Kabupaten Meranti. Melalui bantuan benih, pupuk dan sarana olah tanah oleh Kementerian ini diharapkan dapat mendongkrak produksi pangan nasional menuju swasembada dan mensukseskan roadmap Kementerian Pertanian 2045 menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan Asia.
Melalui kegiatan ini Bupati Kepulauan Meranti H. Irwan mengucapkan apresiasi kepada pihak Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pangdam I Bukit Barisan dan jajaran, Kades dan masyarakat dilapangan yang telah berhasil menyulap lahan marginal menjadi lahan pertanian yang menjanjikan. "Semoga usaha yang dilakukan mampu memberikan penghidupan kepada masyarakat Meranti khususnya Desa Topang," ujar Irwan.
Dengan telah berjalannya program cetak sawah ini, Bupati berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan mensukseskan program nasional tersebut. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan dan memperluas lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur yang selama ini dibiarkan ditumbuhi rumput dan ilalang. "Kepada masyarakat untuk tahun-tahun yang akan datang manfaatkanlah lahan marginal, bukan hanya padi tetapi dapat ditanami dengan tanaman pangan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi, dengan begitu kebutuhan pangan meranti yang sebagian besar diimpor dari daerah lain dapat terpenuhi," jelas Bupati.
"Apalagi ketika supply tersendat harga bahan pokok menjadi mahal, alangkah lebih baik jika lahan tidur yang banyak di Meranti ditanami sehingga tidak perlu impor lagi," paparnya lagi.
Akhir kata Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, karena tanpa kondusifitas semua program yang dilaksanakan tidak akan sukses.
"Mari bersatu padu mulai dari pemerintah Kabupaten hingga Desa, yang didukung kepolisian bergandeng tangan menciptakan kondusifitas sehingga apa yang dicita-citakan yakni lingkungan yang aman, nyaman dan masyarakat sejahtera dapat terwujud," ujarnya.
Sementara Pangdam I Bukit Barisan melalui Kasi Intel Korem 031 WB Kolonel Kav. Erwan, berpesan akan mendukung program pemerintah pusat dalam upaya mengembalikan kejayaan Indonesia yang terkenal dengan agraris dimana negara dan rakyatnya adalah petani. "Kita yang dulunya terkenal sebagai negara agraris kini beras saja masih disuapi, dibeli dari negara lain, kita belum mampu mandiri dalam bidang pertanian, untuk itu melalui program ini kita harus bisa makan dengan tangan sendiri karena bertani merupakan jati diri Indonesia sebagai negara agraris," jelasnya.
Pangdam juga mengajak momen tanam perdana cetak sawah ini dijadikan momentum dan evaluasi serta motivasi bagi petugas dan petani untuk lebih bersemangat bertani. Dan TNI akan terus membantu serta mendampingi. Selain itu petani harus bisa mengembangkan lahan pertaniannya dengan serius dan berfikir maju. "Kepada petani mari kembangkan lahan pertanian yang ada, berfikir serius meningkatkan produktifitas selaras dengan perkembangan teknologi pertanian,"ujarnya lagi.
Dari informasi Letkol. April H selaku penanggung jawab operasi cetak sawah di Kabupaten Meranti menjelaskan, keberhasilan cetak sawah di beberapa Kecamatan dan Desa yang dilakukan Babinsa, PPL dan masyarakat setempat hampir mencapai 100 persen, dengan jumlah total seluas 950 Ha. Dengan rincian sebagai berikut Ds Melai 92 Ha, Ds B Maju 100 Ha, Ds Segomeng 50 Ha, Ds Mayang Sari 79 Ha, Ds Tanjung Bunga 25 Ha, Ds Lukit 25 Ha, Ds Mekar Baru 50 Ha, Ds Anak Setatah 50 Ha, Ds Repan 25 Ha, Ds Penyagun 50 Ha, Ds Teluk Samak 100 Ha, Ds Sungai Tohor 50 Ha, Ds Teluk Buntal 120 Ha, Ds Topang 34 Ha. (hms/karim)
Turut hadir dalam kegiatan itu, Mewakili Pangdam I BB Kasi Intel Korem 031 WB Kol. Kav. Erwan, Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, Ka. Opssus Padi Jagung Kedelai (Pajale) Kementerian Pertanian Drs. Ruswansi MM, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau H. Patrianov, Dandim 0303 Letkol. April H, Kapolres Meranti AKBP. Barliansyah, Kepala Dinas Pertanian Meranti Julian Norwis, Kepala Dinas/Badan/Bagian/Camat dilingkungan Pemkab. Meranti, Kepala Desa, penyuluh dan lainnya.
Drs. Ruswandi MM selaku penanggung jawab Opsus (Pajale) Provinsi Riau mengungkapkan, program pencetakan sawah baru merupakan program dari Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pangdam I BB dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan Nasional, di Provinsi Riau sendiri dipusatkan di Kabupaten Meranti. Melalui bantuan benih, pupuk dan sarana olah tanah oleh Kementerian ini diharapkan dapat mendongkrak produksi pangan nasional menuju swasembada dan mensukseskan roadmap Kementerian Pertanian 2045 menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan Asia.
Melalui kegiatan ini Bupati Kepulauan Meranti H. Irwan mengucapkan apresiasi kepada pihak Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pangdam I Bukit Barisan dan jajaran, Kades dan masyarakat dilapangan yang telah berhasil menyulap lahan marginal menjadi lahan pertanian yang menjanjikan. "Semoga usaha yang dilakukan mampu memberikan penghidupan kepada masyarakat Meranti khususnya Desa Topang," ujar Irwan.
Dengan telah berjalannya program cetak sawah ini, Bupati berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan mensukseskan program nasional tersebut. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan dan memperluas lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur yang selama ini dibiarkan ditumbuhi rumput dan ilalang. "Kepada masyarakat untuk tahun-tahun yang akan datang manfaatkanlah lahan marginal, bukan hanya padi tetapi dapat ditanami dengan tanaman pangan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi, dengan begitu kebutuhan pangan meranti yang sebagian besar diimpor dari daerah lain dapat terpenuhi," jelas Bupati.
"Apalagi ketika supply tersendat harga bahan pokok menjadi mahal, alangkah lebih baik jika lahan tidur yang banyak di Meranti ditanami sehingga tidak perlu impor lagi," paparnya lagi.
Akhir kata Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, karena tanpa kondusifitas semua program yang dilaksanakan tidak akan sukses.
"Mari bersatu padu mulai dari pemerintah Kabupaten hingga Desa, yang didukung kepolisian bergandeng tangan menciptakan kondusifitas sehingga apa yang dicita-citakan yakni lingkungan yang aman, nyaman dan masyarakat sejahtera dapat terwujud," ujarnya.
Sementara Pangdam I Bukit Barisan melalui Kasi Intel Korem 031 WB Kolonel Kav. Erwan, berpesan akan mendukung program pemerintah pusat dalam upaya mengembalikan kejayaan Indonesia yang terkenal dengan agraris dimana negara dan rakyatnya adalah petani. "Kita yang dulunya terkenal sebagai negara agraris kini beras saja masih disuapi, dibeli dari negara lain, kita belum mampu mandiri dalam bidang pertanian, untuk itu melalui program ini kita harus bisa makan dengan tangan sendiri karena bertani merupakan jati diri Indonesia sebagai negara agraris," jelasnya.
Pangdam juga mengajak momen tanam perdana cetak sawah ini dijadikan momentum dan evaluasi serta motivasi bagi petugas dan petani untuk lebih bersemangat bertani. Dan TNI akan terus membantu serta mendampingi. Selain itu petani harus bisa mengembangkan lahan pertaniannya dengan serius dan berfikir maju. "Kepada petani mari kembangkan lahan pertanian yang ada, berfikir serius meningkatkan produktifitas selaras dengan perkembangan teknologi pertanian,"ujarnya lagi.
Dari informasi Letkol. April H selaku penanggung jawab operasi cetak sawah di Kabupaten Meranti menjelaskan, keberhasilan cetak sawah di beberapa Kecamatan dan Desa yang dilakukan Babinsa, PPL dan masyarakat setempat hampir mencapai 100 persen, dengan jumlah total seluas 950 Ha. Dengan rincian sebagai berikut Ds Melai 92 Ha, Ds B Maju 100 Ha, Ds Segomeng 50 Ha, Ds Mayang Sari 79 Ha, Ds Tanjung Bunga 25 Ha, Ds Lukit 25 Ha, Ds Mekar Baru 50 Ha, Ds Anak Setatah 50 Ha, Ds Repan 25 Ha, Ds Penyagun 50 Ha, Ds Teluk Samak 100 Ha, Ds Sungai Tohor 50 Ha, Ds Teluk Buntal 120 Ha, Ds Topang 34 Ha. (hms/karim)