Meranti (Beritaintermezo.com)-Saat mengikuti pawai taaruf MTQ ke XXXVI Riau di Dumai, Kepulauan Meranti tampil dengan berbagai atraksi. Diantaranya, permainan rakyat, tarian menggolek tual sagu, serta mobil hias yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat kabupaten termuda di Riau itu.
Ada pun urutan Kafilah Kepulauan Meranti saat mengikuti pawai taaruf MTQ ke XXXVI tingkat Provinsi Riau, di Jalan HR Soebrantas Kota Dumai, Minggu (10/11/2017) sebagai berikut;
Di barisan depan, tampak kelompok Marching Band diikuti ratusan pelajar membawa hiasan manggar mayang.
Selain itu, ada kelompok Bujang Dara, yang terdiri dari muda-mudi Meranti. Mereka mengenakan berpakaian adat dari berbagai daerah. Diantaranya, pakaian adat Melayu, Jawa, Aceh, Sumatera Barat, Bugis, Sunda dan lainnya. Ini sebagai representasi kemajemukan masyarakat yang ada di Kepulauan Meranti.
Tepat di belakangnya, terlihat rombongan silat dan musik kesenian khas Kepulauan Meranti. Di bagian ini ada penampilan tarian yang tentang sagu. Ini menggambarkan kearifan lokal masyarakat setempat yang terkenal dengan sebutan Kota Sagu itu.
Tak ketinggalan rombongan kompang dari ibu-ibu majelis taklim.
Kepulauan Meranti juga menampilkan mobil hias yang didesain berbentuk miniatur rumah sagu. Miniatur ini bertemakan ekonomi kerakyatan berbasis sagu.
Di bagian depannya tampak batang sagu lengkap dengan kapak dan parang (alat yang digunakan untuk menebang sagu). Bagian kiri-kanannya bertuliskan penghargaan yang pernah diraih oleh Meranti yakni berhasil mengembangkan pangan alternatif dari iNews TV dan meraih rekor MURI atas cipta kreasi panganan sagu.
Kendaraan kedua berbentuk jembatan yang menggambarkan Visi Misi Meranti dengan program merangkai pulau. Di atas kendaraan kedua ini terdapat miniatur Al-Quran dengan tema meraih kebahagiaan dengan mengamalkan kandungan Al-Quran.
Di belakang mobil hias terlihat rombongan permainan tradisional menggolek tual sagu.
Seperti diketahui bersama, permainan menggolek Tual Sagu ini adalah permainan tradisional khas yang mengangkat kebiasaan masyarakat saat bekerja sagu. Permainan ini hanya bisa disaksikan di Kepulauan Meranti yang selalu dimainkan oleh dalam berbagai iven.
Rombongan selanjutnya yang tak ingin ketinggalan adalah OPD, Camat, PK, BKMT, Forkopimda dan penyemarak lainnya.
Pada kesempatan itu sebagai bentuk terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau dan Pemda Kota Dumai, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim menyerahkan lukisan dan cenderamata. Buah tangan itu diberikan kepada Gubri Arsyad Juliandi Rachman dan Zulkifli AS yang telah menyelenggarakan iven MTQ sebagai bentuk Syiar Islam mewujudkan masyarakat melayu yang Madani. (rls)
Ada pun urutan Kafilah Kepulauan Meranti saat mengikuti pawai taaruf MTQ ke XXXVI tingkat Provinsi Riau, di Jalan HR Soebrantas Kota Dumai, Minggu (10/11/2017) sebagai berikut;
Di barisan depan, tampak kelompok Marching Band diikuti ratusan pelajar membawa hiasan manggar mayang.
Selain itu, ada kelompok Bujang Dara, yang terdiri dari muda-mudi Meranti. Mereka mengenakan berpakaian adat dari berbagai daerah. Diantaranya, pakaian adat Melayu, Jawa, Aceh, Sumatera Barat, Bugis, Sunda dan lainnya. Ini sebagai representasi kemajemukan masyarakat yang ada di Kepulauan Meranti.
Tepat di belakangnya, terlihat rombongan silat dan musik kesenian khas Kepulauan Meranti. Di bagian ini ada penampilan tarian yang tentang sagu. Ini menggambarkan kearifan lokal masyarakat setempat yang terkenal dengan sebutan Kota Sagu itu.
Tak ketinggalan rombongan kompang dari ibu-ibu majelis taklim.
Kepulauan Meranti juga menampilkan mobil hias yang didesain berbentuk miniatur rumah sagu. Miniatur ini bertemakan ekonomi kerakyatan berbasis sagu.
Di bagian depannya tampak batang sagu lengkap dengan kapak dan parang (alat yang digunakan untuk menebang sagu). Bagian kiri-kanannya bertuliskan penghargaan yang pernah diraih oleh Meranti yakni berhasil mengembangkan pangan alternatif dari iNews TV dan meraih rekor MURI atas cipta kreasi panganan sagu.
Kendaraan kedua berbentuk jembatan yang menggambarkan Visi Misi Meranti dengan program merangkai pulau. Di atas kendaraan kedua ini terdapat miniatur Al-Quran dengan tema meraih kebahagiaan dengan mengamalkan kandungan Al-Quran.
Di belakang mobil hias terlihat rombongan permainan tradisional menggolek tual sagu.
Seperti diketahui bersama, permainan menggolek Tual Sagu ini adalah permainan tradisional khas yang mengangkat kebiasaan masyarakat saat bekerja sagu. Permainan ini hanya bisa disaksikan di Kepulauan Meranti yang selalu dimainkan oleh dalam berbagai iven.
Rombongan selanjutnya yang tak ingin ketinggalan adalah OPD, Camat, PK, BKMT, Forkopimda dan penyemarak lainnya.
Pada kesempatan itu sebagai bentuk terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau dan Pemda Kota Dumai, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim menyerahkan lukisan dan cenderamata. Buah tangan itu diberikan kepada Gubri Arsyad Juliandi Rachman dan Zulkifli AS yang telah menyelenggarakan iven MTQ sebagai bentuk Syiar Islam mewujudkan masyarakat melayu yang Madani. (rls)