Tidak Ada Pemukulan Hanya Debat Pembelaan

Rabu, 28 Maret 2018 | 11:48:34 WIB
Syamsuddin

Meranti (Beritaintermezo.com)-Beredarnya rumor yang tidak enak di kalangan ASN atupun masyarakat Kepulauan Meranti antara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Meranti Syamsuddin dengan anggotanya Ranfof Kepala Bidang Tangkap DPK tidak benar.

Rumor yang diciptakan anggotanya Ranfof dengan menjelek-jelekkan dirinya menurut Syamsuddin tidak benar. Ranfof membuat isu bahwa dirinya dipukul supir dan staf Honorer DPK hingga pingsan adalah tidak betul melainkan fitnah. Memang kata Syamsuddin perdebatan antara  Supirnya Drs Kamaruzaman dan Fiki Sip selaku staf Honorer DPK dengan Ranfof kepala Bidang Tangkap terjadi saat rapat di Dinas Perikanan dan Kelautan yang dilaksanakan pada Kamis (22/3/2018). Perdebatan itu terjadi karena Ranfof menjelek-jelekkan kepala Dinas Syamsuddin. "berdebat memang ada terjadi, tapi untuk pemukulan hingga pingsan tidak ada. dan ini benar-benar fitnah. Perdebatan itupun terjadi upaya dari supir dan Fiki untuk membela karena Ranfof katanya menjelek-jelekkan saya dalam rapat," ujar Syamsuddin

Saat perdebatan itu terjadi kata kepala Dinas Syamsuddin dirinya tidak berada di tempat, melainkan dinas luar di Pekanbaru untuk mengikuti Musrenbang Bapeda Provinsi bersama Wakil Bupati Said Hasyim.

Syamsuddin mengatakan Ranfof menjelek-jelekkan dirinya karena tidak diperhatikan. Namun ada alasan Syamsuddin selaku kepala Dinas kurang memperhatikan anggotanya tersebut. Karena Ranfof tidak mendukung kebijakan pimpinannya, Ranfof juga katanya tidak ada tata krama.

"Selaku anggota seharusnya mendukung kebijakan pimpinan, karena keberhasilan OPD mendukung program Bupati tanggung jawab pimpinan atau kepala Dinas," ujarnya.

Syamsuddin mencontohkan, selaku kepala OPD atau kepala dinas kalau ada yang menjelek-jelekkan bupati atau pimpinannya tentu akan dilakukan pembelaan siapun yang menjelek-jelekkan bupati karena itu bagian dari royalitas dalam menjalankan tugas serta  berkaitan dengan program ataupun keberhasilan. Hal itu juga yang dilakukan oleh supirnya dan Fiki. Apalagi Fiki masih ada ikatan famili dengan Syamsuddin. Mendengar atasanya dijelek-jelekkan makanya membela dengan perdebatan

Syamsuddin yang juga ketua Ikatan Koordinasi Pemuda bangkinang (Ikoped) Kepulauan Meranti berharap anggotanya Ranfof tidak membesar-besarkan masalah. "Jangan membesarkan masalah dan menjelek-jelekkan saya, mari kita bersama-sama bekerja dan mensukseskan program," himbau Syamsuddin.

Syamsuddin menambahkan saat ini beredar rumor bahwa dirinya memerintahkan supir dan staf Honorer dikantornya untuk memukul Ranfof. Hal itu tidak benar dan merupakan fitnah. "Mana mungkin saya selaku kepala OPD memerintahkan perlakuan sejelek itu, apa tak ada kerjaan lain. Supir dan Fiki katanya hanya berdebat dengan Ranfof karena menjelek-jelekkan saya dalam rapat. Jadi tidak ada pemukulan apalagi pingsan," tambahnya.

Ranfof kata Syamsuddin memang tidak sepaham dengannya, karena dia menganggap kurang diperhatikan. Tapi itu tadi, karena anggotanya tidak mendukung kebijakan pimpinan. Ranfof juga pernah melaporkan dan menjelek-jelekkan dirinya kepada Wakil Bupati Said Hasyim.

Oleh karena itu, Ranfof diminta tidak memperkeruh situasi tetapi bersama-sama bekerja demi suksesnya program pemerintah.***

Terkini