Meranti (Beritaintermezo.com) - Camat Tebingtinggi Timur (3T) Helfandi SE MSi mengaku bahwa sekat kanal (kanal blocking) dianggap paling efektif untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Sehingga pembangunan kanal blocking ini menjadi prioritas untuk tahun 2016.
Hal itu disampaikan Helfandi, ketika ditemui di Selatpanjang, Rabu (27/1/2015) malam. Helfandi mengaku, untuk saat ini sudah ada beberapa desa yang memiliki sekat kanal.
Seperti, di Desa Sungaitohor, Desa Tanjungsari, Batang Tua Desa Batin dan Suir. Selain itu, PT NSP dikabarkan juga telah membantu membuatkan kanal blocking di Desa Telukbuntal dan Kepaubaru.
"Kita minta seluruh kepala desa yang desanya belum ada sekat kanal, untuk dianggarkan pembuatannya tahun ini," ujar Helfandi.
Disampaikannya lagi, untuk satu sekat kanal tidak begitu mahal biaya pembuatannya. Hanya Rp15 juta, namun jika dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat, maka Rp15 juta itu bisa untuk dua sekat kanal.
"Kita arahkan seluruh kades membuat kanal blocking di lokasi turunnya air ke laut," kata Iin lagi.
Laki-laki berkacamata itu juga menyampaikan untuk saat ini rata-rata kanal blocking di 3T menggunakan kayu atau papan. Hanya yang dibangun Presiden RI, Ir Joko Widodo, yang menggunakan beton. "Kalau yang papan bisa lah tahan sampai 2 tahun," ujar Iin pula.(gr/karim)
Hal itu disampaikan Helfandi, ketika ditemui di Selatpanjang, Rabu (27/1/2015) malam. Helfandi mengaku, untuk saat ini sudah ada beberapa desa yang memiliki sekat kanal.
Seperti, di Desa Sungaitohor, Desa Tanjungsari, Batang Tua Desa Batin dan Suir. Selain itu, PT NSP dikabarkan juga telah membantu membuatkan kanal blocking di Desa Telukbuntal dan Kepaubaru.
"Kita minta seluruh kepala desa yang desanya belum ada sekat kanal, untuk dianggarkan pembuatannya tahun ini," ujar Helfandi.
Disampaikannya lagi, untuk satu sekat kanal tidak begitu mahal biaya pembuatannya. Hanya Rp15 juta, namun jika dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat, maka Rp15 juta itu bisa untuk dua sekat kanal.
"Kita arahkan seluruh kades membuat kanal blocking di lokasi turunnya air ke laut," kata Iin lagi.
Laki-laki berkacamata itu juga menyampaikan untuk saat ini rata-rata kanal blocking di 3T menggunakan kayu atau papan. Hanya yang dibangun Presiden RI, Ir Joko Widodo, yang menggunakan beton. "Kalau yang papan bisa lah tahan sampai 2 tahun," ujar Iin pula.(gr/karim)