Anggaran di BPP Banyak, PU Meranti Serap Isu-isu Perbatasan

Senin, 22 Februari 2016 | 08:08:02 WIB
Ardhani

Meranti (Beritaintermezo.com) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Meranti menyerap isu-isu pembangunan di perbatasan. Pasalnya, diakui Kadis PU Kepulauan Meranti Ardhahni, anggaran di Badan Pengelola Perbatasan tidak sedikit.

Hal itu diakui Ardhahni, ketika ditemui di Selatpanjang, Jumat (19/2/2016) lalu. Kata Ardhahni, tahun ini penanganan masalah abrasi memang satu pintu yaitu di Dinas PU. Sebelumnya masalah ini telah mereka bicarakan dengan badan perbatasan, terkait koordinasi kegiatan-kegiatan yang bisa dikerjakan.

"Yang jelas, isu-isu perbatasan kita serap. Anggaran di BPP banyak," kata Ardhahni.

Kemudian, ketika ditanya terkait penanganan masalah abrasi di Kepulauan Meranti, Ardhahni mengatakan akan mengusulkan pada tahun mendatang, tahun 2017. Saat ini juga, ditambahkan Ardhahni, sesuai nawacita memang akan membangun dari pinggiran (perbatasan, red). "Di Meranti ada enam kecamatan prioritas yang masuk kategori daerah perbatasan karena memang berbatasan langsung dengan negara tetangga," tambah Ardhahni.

Enam kecamatan yang dimaksud antara lain kecamatan di Pulau Rangsang yaitu, Kecamatan Rangsang, Kecamatan Rangsang Barat, dan Kecamatan Rangsang Pesisir. Kemudian kecamatan di Pulau Merbau yaitu Kecamatan Pulau Merbau, dan 2 kecamatan di Pulau Padang yaitu Kecamatan Merbau dan Kecamatan Tasikputri Puyu.

"Nanti kita usulkan program-porgam perbatas. Memang ada DAK Afirmasi dari BPP diperuntukkan di daerah-daerah perbatasan," ujar Ardhahni juga.

Sementara itu, untuk tiga kecamatan lain, seperti di Pulau Tebingtinggi yaitu Kecamatan Tebingtinggi, Tebingtinggi Barat, dan Tebingtinggi Timur tetapakan dibangun. Fokusnya pada bidang infrastruktur. "Kita tetap fokus ke pembangunan infrastruktur melalui DAK reguler," beber Ardhahni.(karim)

Terkini