Dampak virus corona, Masyarakat Harapkan Bantuan Pemerintah

Rabu, 15 April 2020 | 06:15:00 WIB

Meranti (Beritiantermezo.com)-Dampak virus corona atau covid-19 yang melanda Indonesia, menyebabkan terpuruknya ekonomi masyarakat. Disisi lain, pemerintah terus menghimbau agar masyarakat lebih baik dirumah aja, jangan keluar kalau tidak penting sekali, dengan alasan menjaga memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.

Namun demikian, masyarakat justru semakin resah karena tidak bisa melakukan aktivitas dengan baik yang mengakibatkan perekonomian keluarga terpuruk. Ibarat kata "Makan buah Simalakama". Tidak bekerja, sementara keluarga butuh biaya, Bekerja takut tertular.

Hal itu dirasakan masyarakat kabupaten  Kepulauan Meranti yang notabene pekerja harian. Pembicaraan dampak corona ini pun menjadi topik setiap masyarakat.

Menurut masyarakat, dengan situasi saat ini benar-benar menyenggelamkan perekonomian. Walaupun bekerja saat ini, tetapi pengaruh covid-19 sangat mengganggu perekonomian, karena tidak bisa bekerja secara norman.

Disisi lain, kebutuhan dan pembiayaan keluarga rutin setiap harinya, sehingga menyebabkan kewalahan. Sementara tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial seperti PKH.

"Kalau kami penerima PKH mungkin sangat terbantu sekali, tapi apa boleh buat, kami tidak mau menyalah siapapun. Padahal penerima PKH lebih layak kehidupannya secara ekonomi dari kami," ujar salah seorang masyarakat.

Menanggapi hal itu, Tokoh Masyarakat Meranti Harfilin angkat bicara dan meminta pemerintah berkeadilan.Ia meminta Bupati Meranti agar betul-betul memperhatikan masyarakat dibawah.

"Saya meminta pemerintah dalam hal ini Bupati, kalau ada bantuan baik dari pusat, provinsi ataupun dari Pemda, tolong diintruksikan agar pembagian baik melalui Lurah maupun RT/RW secara merata, karena sekarang ini masyarakat semuanya susah dengan dampak virus corona ini," Ujar Harfilin Selasa (14/4).

Dikatakan Harfilin, selama ini masyarakat tidak pernah memohon, walaupun ekonomi susah. Namun saat ini masyarakat betul-betul berharap bantuan pemerintah. Ia juga meminta Lurah atau RT/RW melibatkan warga untuk mendata masyarakat susah. Apalagi masyarakat Meranti masih banyak yang susah. (krm)

Terkini